Politisi Amerika Rilis Sex Tape Untuk Promosikan Budaya Seks Positif
Politisi ini kampanyekan budaya seks positif
Seorang politisi Amerika Serikat Mike Itkis merilis rekaman seksnya untuk mempromosikan pendekatan seks positif.
Itkis merupakan calon anggota Parlemen yang berada di urutan ketiga dari Partai Demokrat di Distrik 12 New York.
Ia pun berfokus untuk mengampanyekan legalitas pekerja seks, mengakhiri undang-undang perzinaan dan mengatur ulang consent.
Pekan ini, ia pun merilis sex tape dengan durasi 13 menit untuk membuktikan kalau “sex positivity” adalah salah satu dari isu yang ia kampanyekan.
Rilis sex tape bersama bintang film dewasa
Mike Itkis pun memposting video pornonya yang ia perankan dengan bintang film dewasa, Nicole Sage.
Langkah ini jadi langkah yang berbeda dari politisi lainnya, ini membuktikan kalau ia benar-benar bersemangat untuk melegalkan pekerjaan seks.
Menurutnya, cuma berbicara tak akan membuktikan komitmennya.
“Kalau saya hanya berbicara, itu tak akan menunjukkan komitmen saya terhadap isu ini,” ujarnya kepada City & State, melansir New York Post Sabtu (15/10) kemarin.
I think this may be the first time a candidate has leaked a sex tape with the hope of it helping his campaign. https://t.co/tZYy35LOvI
— Parker Molloy (@ParkerMolloy) October 14, 2022
Pertama kalinya calon anggota Parlemen yang rilis video porno sendiri
“Dan fakta bahwa saya benar-benar melakukannya adalah pengalaman belajar yang besar. Ini benar-benar memengaruhi platform saya,” ia menambahkan.
Itkis mengonfirmasi, video porno 13 menit ini adalah pertama kalinya ia merekam kegiatan seksualnya dengan kamera.
“Saya adalah seorang introvert. Saya adalah orang culuin yang tak terlalu suka jadi pusat perhatian kalau saya bisa menghindarinya. Tapi saya pikir isu ini sangat penting. Saya mau ini jadi bahan pembicaraan,” ujarnya.
What are your thougths? Let us know!
-
Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Komnas Perempuan: Polisi Tetap Bisa Usut
-
Setelah 4 Tahun, Volume Terbaru Hunter x Hunter Akhirnya Siap Rilis
-
Selandia Baru Bakal Pungut Pajak Sapi yang Kentut dan Sendawa
(Image: courtesy of Mike Itkis)