Polisi Ternyata Mafia, Intip Kamar Mandinya Penuh Emas Murni
Polisi ternyata mafia, rumahnya bertabur emas murni
Kepala polisi ternyata mafia ini dipecat atas tuduhan korupsi yang ia lakukan. Ia memiliki rumah mewah, gak lupa dengan toilet lapis emasnya.
Alexey Safonov (45), kolonel polisi dari wilayah Stavropol Rusia, ia ditangkap bersama 35 petugasnya dengan tuduhan menjalankan geng mafia.
Menurut pernyataan penyelidik, geng tersebut memeras pengendara dan menerima suap untuk mendanai gaya hidup mewah, termasuk rumah Safonov.
Safonov pun dipecat bersama 35 rekan perwiranya dan menghapi tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Petugas anti korupsi yang menyelidiki Safonov merulis gambar properti itu, lengkap dengan toilet, bidet, dan wastafel berlapis emas.
Berlapis marmer dan emas
Rumah dengan lantai dan dinding berlapis marmer, sementara cermin besar tergantung pada sisi samping lemari kamar mandi. Tentu berlapis cat emas.
Kamar mandi kedua memiliki bathub double-end, wastafel miliknya, dan bilik shower bercat emas. Juga ada lampu gantung pada langit-langit.
Gaya yang sama berlanjut pada seluruh rumah, mulai dari tangga emas yang menyapu ke lukisan langit-langit, wallapaper emas, bingkai tempat tidur berukir, tirai gorden, dan karya seni yang menghisasi dinding.
Rumah mewah ini bahkan memiliki ruang sauna dan ruang billiar pribadi.
Berdasarkan keterangan penyelidik, Safonov dan rekan-rekannya membayar kemewahan tersebut dengan memeras pengendara lokal dan menjual tiket untuk pengemudi truk agar lolos dari pemeriksaan.
Selain itu, mereka juga mendapat untung dari penjualan ‘plat nomor mewah’.
Polisi ternyata mafia
Pejabat lokal memecat geng tersebut secara massal menjelang pemilihan, dengan harapan partai Rusia bersatu dalam pimpinan Putin akan menang di tengah berkurangnya dukungan untuk para mafia itu.
“Mafia nyata beroperasi di wilayah Stavropol,” kata anggota parlemen Alexander Khinshtein, yang juga seorang pejabat senior pada partai politik Rusia Bersatu yang berkuasa.
Safonov dan enam anggota “jaringan kriminal” termasuk seorang inspektur lalu lintas saat ini akan menghadapi dakwaan. Bisa jadi hukumannya adalah 15 tahun penjara.
Sebanyak 80 pencarian menemukan bukti langsung dari hampir 200.000 euro suap baru-baru ini. Ia dan tahanan berseragam lainnya tervonis menjalankan operasi mafia dan hidup jauh dari gaji mereka.