Pil Antivirus Covid-19 dari Pfizer Sudah Ada, Ampuh Atasi Kasus Risiko Tinggi?
Sebuah pil antivirus yang perusahaan Amerika Serikat, Pfizer, kembangkan teruji bisa memangkas risiko kematian pada kasus Covid-19 berisiko tinggi hingga 89%.
Pfizer mengumumkan temuannya itu pada Jumat, 5 November 2021, setelah melakukan uji klinis. Pil tersebut – Paxlovid – melansir BBC, bisa pasien berisiko tinggi gunakan sesaat setelah gejala mulai muncul.
Pil antivirus Covid-19 Pfizer, jarang ada obat dengan efikasi hampir 90%
“Kami awalnya berharap bisa menghasilkan temuan luar biasa, tapi tentu amat jarang ada obat hebat dengan efikasi hampir 90 persen.” kata kepala ilmuwan Pfizer, Dr. Mikael Dolsten.
Sejauh ini, pengobatan untuk Covid-19 yang Amerika Serikat gunakan hanya berupa suntikan atau lewat pembuluh vena. Perusahaan itu pun mengatakan, mereka akan meminta Badan Obat dan Makanan (FDA) dan regulator internasional untuk mengizinkan penggunaan pil antivirus ini sesegera mungkin.
Kalau berhasil mendapat izin, ini akan jadi senjata signifikan dalam persediaan kita untuk melawan virus, bersama dengan vaksin dan perawatan lainnya.
Upaya melawan virus dengan vaksin dan obat lainnya
Melansir Republika, para petinggi AS tetap menekankan pentingnya vaksinasi sebagai jalan terbaik untuk melindungi dari virus Covid-19. Sejauh ini pun masih banyak warga AS yang belum melakukan vaksin.
Maka dari itu, penggunaan obat-obatan, contohnya pil antivirus ini mereka harap bisa membantu menangani kemungkinan gelombang infeksi Covid-19 di masa depan.
Inggris jadi negara pertama yang mengizinkan obat Mercks
Di sisi lain, ada pula Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) yang mengizinkan pil bernama Molnupiravir buatan Mercks untuk melawan Covid-19 pada Kamis, 4 November 2021.
Malnopiravir jadi pengobatan antivirus oral pertama yang mendapat izin untuk mengpbati Covid. Inggris pun jadi negara pertama yang memberi izin, sementara Amerika Serikat masih meninjaunya di bulan ini.
—
Baca juga: