Petisi Supaya Permainan Kartu “YU-GI-Oh!” Jadi Cabor Olimpiade Dibuat
It’s time to Duel!
Seiring dengan sorotan publik yang masih tertuju pada Olimpiade Tokyo 2020, sebuah petisi muncul supaya permainan kartu Yu-Gi-Oh! dijadikan cabor untuk gelaran empat tahunan tersebut.
Petisi tersebut dibuat di situs change.org dan hingga kini sudah mendapat lebih dari 4 ribu tanda tangan!
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain Lewat Rumah Masa Kecilnya, Bakal Jadi Museum?
Petisi permainan kertu Yu-Gi-Oh! digagas oleh seorang YouTuber
Petisi ini diluncurkan oleh seorang YouTuber bernama Xiran Jay Zhao.
Dalam kolom deskripsi, content creator Kanada-Cina tersebut menyebut bahwa permainan kartu adaptasi anime tersebut sudah seharusnya jadi cabor Olimpiade.
“Tidak masuknya permainan kartu Yu-Gi-Oh! sebagai salah satu cabor Olimpiade adalah bentuk ketidakadilan,” tulis Xiran Jay Zhao.
“Memainkan permainan ini membutuhkan ketangkasan (ketika mengambil kartu), atletisitas (ketika memainkan kartu) dan daya tahan (ketika kamu ada di ronde 10 seri kejuaraan Yu-Gi-Oh!).”
Lewat petisi tersebut Xiran Jay Zhao berharap komite Olimpiade bisa menyertakan permainan tersebut jadi cabor resmi Olimpiade.
Cek laman ini untuk ikutan menandatangani petisi tersebut!
Baca juga: “Venom 2: Let There Be Carnage” Rilis Trailer, Tampilkan Aksi Dua Symbiote
Tentang Yu-Gi-Oh!
Yu-Gi-Oh! adalah sebuah serial anime dan manga karya Kazuki Takahashi yang dibuat pada tahun 1996. Kisahnya fokus pada karakter Yugi Mutou dan sebuah permaianan kartu.
Seiring dengan kesuksesan manga tersebut, Konami memutuskan untuk membeli lisensi atau hak cipta manga ini dari Kazuki Takahashi dan mengadaptasi kisah tersebut menjadi video game.
Di negeri asalnya, permainan tersebut begitu populer, bahkan dijadikan franchise yang merentang ke berbagai konsol seperti Gameboy, PlayStation, PC hingga permaianan mobile.