Pesut Mahakam “Nyasar” di Sungai Kalimantan Timur, Kok Bisa?
Masih satu keluarga dengan lumba-lumba, tapi kenapa Pesut Mahakam malah muncul di sungai, bukan di laut?
Beberapa waktu lalu, jagat Twitter diramaikan dengan video beberapa ekor Pesut Mahakam berenang dan melompat-lompat di sungai mahakam. Pemandangan tersebut tentu jadi hal unik mengingat kemunculan pesut mahakam sangat jarang terjadi.
Diunggah pertama kali pada tanggal 20 Juli 2020, video yang diunggah ke twitter lewat akun dengan nama pengguna @BahriBpp tersebut pun disukai lebih dari 51 ribu orang dan di-retweet lebih dari 70 ribu kali.
Kejadian yg skrg sangat langka d sungai Mahakam……. pic.twitter.com/uG3IjdibXt
— Syariful Bahri (@BahriBpp) July 20, 2020
Namun viralnya video tersebut juga diiringi dengan rasa penasaran publik.
Dengan bentuk yang mirip dengan lumba-lumba, banyak yang mempertanyakan kenapa hewan air tersebut muncul di sungai dan bukan di laut. Berikut penjelasannya!
Pesut berbeda dengan lumba-lumba
Pesut Mahakam adalah mamalia air tawar yang kini terancam punah. Mamalia ini hidup di sungai Mahakam yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim) atau di sungai Kapuas Kalimantan Barat (Kalbar).
Pesut Mahakam memiliki bentuk dan warna yang mirip dengan lumba-lumba; berwarna abu-abu, dan mempunyai kepala yang berbentuk bulat. Yang membedakan, Pesut Mahakam tidak memiliki moncong seperti lumba-lumba.
Selain di Indonesia, Pesut Mahakam juga tersebar di Bangladesh, India, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina.
(foto: © nrmnews.com)
Perlu diketahui juga, saat ini Pesut Mahakam sudah hampir punah. Dilansir dari Kompas, peneliti LIPI bidang Zoologi Yuli Fitriana bahkan menyebut populasi Pesut Mahakam sudah dalam kondisi kritis, alias satu step sebelum punah.
Yuli mengatakan Pesut Mahakam sering ditangkap nelayan, sering terjerat di gillnet. Sering terjadi kematian insidental karena satwa ini terperangkap di gillnets.
Melansir pemberitaan Harian Kompas, 14 Februari 2020, Pesut Mahakam yang tersisa saat ini menurut catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur hanya 80 ekor.
Jumlah itu berkurang 5 ekor karena 5 ekor pesut mati sepanjang 2019. Limbah dan alat tangkap tak ramah lingkungan menjadi penyebab utama matinya pesut.
(foto: © zoochat.com)
Gimana cara mencegah Pesut Mahakam punah?
Untuk melindungi habitat Pesut mahakam, perlu ada pelarangan penggunaan gillnets di sepanjang area sungai Mahakam.
“Patroli reguler juga penting untuk pencegahan teknik ilegal penangkapan ikan, misalnya dengan racun, pukat, dan electrofishing,” kata Yuli.