Pertamina Bakal Gunakan Tenaga Surya di Pom Bensin
Akan tersedia di 1.000 pom bensin Pertamina
Pertamina bakal gunakan tenaga surya di pom bensin.
Seenggaknya saat ini ada 1.000 pom bensin yang akan menggunakan teknologi tersebut.
Beberapa lokasi yang sudah menggunakan teknologi tersebut meliputi tujuh titik SPBU GES di Jakarta Selatan, yakni SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Kemang, SPBU Gandaria City, SPBU Fatmawati, SPBU Permata Hijau, serta SPBU Pondok Indah.
Baca juga: Tokopedia, Shopee dan Buka Lapak Masuk Daftar Platform Penjual Barang Palsu di Amerika Serikat
Pertamina dukung transisi energi
Program ini bergulir sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadapprogram transisi energi di Indonesia.
Saat ini sudah ada 143 SPBU yang bertatus Green Energy Station (GES) dengan menggunakan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Dengan demikian, BUMN migas tersebut diharapkan bisa menurunkan emisi karbon sebanyak 34 ribu ton per tahun dari pembangunan PLTS atap di seluruh SPBU milik perseroan.
Bukan cuma soal dekarbonasi, program GES tersebut juga digadang-gadang akan mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Sempat Direncanakan, DPRD Bandung Batalkan Angaran Rp1 Miliar untuk Pengadaan Ponsel “Sultan”
Kerja sama dengan Gojek
Perlu diketahui pula, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan Gojek.
Perusahaan yang berbasis kendaraan motor yang besar tersebut memang tengah gencar menggalakan program kendaraan listrik. Gojek bahkan berencana untuk sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2030.
Indonesia sudah merencanakan penggunaan kendaraan listrik pada 2026.
Anggota Dewan Energi Nasional, As Natio Lasman, mengatakan kalau pemerintah kini sudah memiliki peta jalan penggunaan kendaraan listrik. Bukan cuma produknya, ekosistem pendukungnya pun tengah mereka persiapkan.
Ia mengatakan, tahun 2022 Indonesia mulai produksi kendaraan listrik. Lalu, tahun 2025 targetnya pabrik cell to pack mulai beroperasi. Hingga akhirnya di tahun 2026, ibu kota baru nantinya bakal mengadopsi 100 persen kendaraan listrik.