Pergerakan Tanah Berpotensi Terjadi di Jakarta
Masyarakat diminta waspada
Pergerakan tanah berpotensi terjadi di 10 kecamatan di Jakarta.
Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk waspada.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis BPBD dalam akun instagram.
Baca juga: Barang Bukti Ganja 200 Kilogram Lenyap, Polisi di India Tuduh Tikus Sebagai ‘Pencuri’
10 Kecamatan berpontensi mengalami pergerakan tanah
Lebih lanjut BPBD menyatakan berdasar informasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) ada beberapa zona yang tersebar pada 10 kecamatan.
Zona Menengah yaitu Jakarta Selatan yang meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
Sementara di Jakarta Timur, meliputi Kecamatan Kramatjati, dan Pasar Rebo.
Baca juga: Peringatan Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Semeru Dicabut oleh Pemerintah Jepang
Curah hujan berperan penting
Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama berpotensi aktif kembali.
—
Stay Safe Jakartans!
-
Mac and Cheese Miliknya Belum Matang, Wanita Ini Tuntut Ganti Rugi Rp78 M!
-
Smart City Terbaik yang Dipegang oleh Bandung dan 6 Kota Kabupaten Lainnya
-
Seorang Ibu di Tapanuli Melahirkan di Teras Puskesmas karena Sudah Tutup