Perempuan Berkemungkinan Lebih Tinggi Alami Efek Samping Vaksin Covid-19
Terungkap lewat studi terbaru efek samping vaksin covid-19
Efek samping vaksin covid-19 ternyata berkemungkinan lebih tinggi terjadi pada perempuan dibandingkan dengan pria.
Kabar ini mencuat dari sebuah penelitian di Amerika Serikat.
Hampir 7.000 orang melaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) bahwa mereka mengalami efek samping setelah menerima vaksin.
Baca juga: Rumah SpongeBob SquarePants Versi Asli Telah Diciptakan, Para Fans Bisa Nginep?
Apa saja efek samping vaksin covid-19 yang dirasakan?
Efek samping yang dialami meliputi sakit kepala, kelelahan, dan pusing.
Di Amerika sendiri, sebanyak persen dari dosis tersebut diberikan kepada wanita, 79,1 persen dari mereka melaporkan efek samping setelah suntikan.
Ahli mikrobiologi dan imunologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Sabra Klein mengatakan sama sekali tidak terkejut dengan kabar ini.
Menurutnya, perempuan memang berada pada risiko yang lebih tinggi, namun tak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Secara umum, wanita memiliki lebih banyak reaksi terhadap berbagai vaksin,” kata Klein.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Berlangsung Tanpa Penonton?
Program vaksinasi di Indonesia
Perlu diketahui, Indonesia kini menempati posisi “juara dua” soal vaksinasi di kawasan Asia Tenggara.
Jika kita melihat kondisi di Asia Tenggara, bisa dibilang Indonesia lebih cepat melaksanakan program vaksin dibanding negara lain. Terhitung negara kita memulai program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021 silam.
Negara seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, sampai Jepang justru agak sedikit terlambat memulainya. Hal ini dikarenakan mereka harus menunggu vaksin Pfizer yang diimpor dari Eropa.
Meski begitu, peringkat pertama dalam presentase populasi yang sudah menerima vaksin Covid-19 adalah Singapura. Sedangkan Indonesia berada di posisi pertama pada jumlah vaksin yang sudah disuntikan di Asia Tenggara.