Penumpang Ojol Gojek-Grab di Singapura Bakal Kena Denda Kalau Telat 3 Menit
Ojol dan taksi online di Singapura, penumpang nggak boleh telat
Ojol selalu jadi pilihan transportasi yang praktis. Bagaimanapun, para penumpang Grab maupun Gojek di Singapura harus lebih aware lagi saat order ojol maupun taksi online.
Pasalnya, mereka cuma diberi waktu 3-4 menit setelah pengemudi tiba di lokasi. Kalau penumpang belum datang setelah lewat waktu itu, mereka balkal dikenakan denda.
Aturan ini diumumkan secara resmi tanggal 19 September kemarin. Menurut pengumuman tersebut, aturan ini bakal mulai berlaku pada tanggal 26 September nanti.
Kebijakan terbaru ini merupakan pembaruan aturan dari Gojek terkait tunggu dan pembatalan pesanan.
Telat 4 menit, denda Rp30 ribu?
Melansir Mothership, denda yang dikenakan untuk para penumpang ojol Gojek yang telat adalah S$3, atau kalau dirupiahkan jadi Rp31.929. Tarif itu berlaku setiap lima menit waktu tunggu pengemudi.
Selain itu, mereka juga berpotensi didenda S$9, atau Rp95.787 kalau telat hingga 19 menit.
Bukan cuma Gojek, Grab pun sudah memberlakukan kebijakan ini sebelumnya. Bedanya, pada Juli kemarin mereka bahkan mengurangi waktu tunggu jadi tiga menit.
Denda pembatalan hingga dicurangi driver
Bukan cuma kalau telat, penumpang juga bakal kena denda S$4, atau Rp42.472 kalau membatalkan pesanan dengan ketentuan tertentu, seperti saat empat menit setelah mendapat pengemudi, atau saat pengemudi sampai di titik penjemputan.
Bagaimanapun, penumpang ojol tak akan kena denda kalau membatalkan kurang dari empat menit.
Sayangnya, kebijakan ini sempat jadi celah bagi para driver yang berbuat curang. Salah satunya, saat seorang pengguna memberi kesaksian lewat aku mendia sosialnya.
Ia bercerita, seorang pengemudi Grab menekan tombol ‘tiba di lokasi penjemputan’ padahal masih memutar balik untuk tiba. Karena itu, si penumpang harus membayar denda S$3 karena dianggap telat.
What are your thoughts? Let us know!
-
Studi: Perut Buncit Bisa Mengecil Jika Terkena Paparan Sinar Matahari
-
Lady Gaga Minta Maaf Berhenti di Tengah Konser, Karena Badai Petir
-
Studi: YouTube Bikin Jam Tidur Remaja Jadi Berantakan
(Image: via Unsplash)