Penumpang Ekonomi Lebih Disukai Pramugari, daripada Orang-Orang Kelas Bisnis?
Biasanya, kelas ekonomi di pesawat punya kesan ‘low budget‘ dan penuh penumpang. Sementara, kelas bisnis punya image yang lebih eksklusif dengan penumpang yang lebih sedikit.
Tapi, siapa sangka kalau pramugari lebih senang melayani mereka yang ada di kelas ekonomi.
Kira-kira, apa ya alasannya?
Pengakuan pramugari lebih suka penumpang kelas ekonomi
Walaupun nggak bisa kita generalisasikan, ada kesaksian mantan pramugari, Heather Wilde yang bilang kalau mereka lebih suka penumpang ekonomi.
Melansir The Sun, walau di kelas bisnis cuma ada sekitar 10 orang, para pramugari justru harus bekerja lebih keras.
Sementara, bekerja di kelas ekonomi jauh lebih mudah.
“Waktu bertugas di kelas ekonomi, semuanya mudah. Pramugari paling senior bakal menagnani segala pengumuman, dokumen, dan stok. Sementara yang lain bakal menyelesaikan layanan makanan atau minuman ringan, pemeriksaan lorong, dan lain-lain.” kata Wilde.
Mendingan melayani 100 orang di kelas ekonomi, daripada 16 kelas bisnis
Di kelas bisnis maupun kelas satu, Wilde mengaku harus melayani penumpang terus-menerus.
Para pramugari juga harus memastikan semua pengumuman tersampaikan di saat yang tepat.
Selain Wilde, ada juga pramugari yang merasakan hal serupa, bernama Nuralia Mazlan. Katanya:
“Melayani 100 penumpang di kelas ekonomi lebih baik daripada 16 orang di kelas bisnis, Penumpang makan dan tidak banyak mengeluh, lalu kita kumpulkan sampahnya dan selesai. Redupkan lampu kabin dan bersiap tidur.”
Rewel tidaknya penumpang, tergantung rute penerbangan
Di sisi lain ada juga pramugari yang bilang kalau rewel tidaknya penumpang itu tergantung rutenya. Bahkan, ia lebih suka bekerja jadi pramugari kelas satu, kecuali penerbangan ke Los Angeles.
“Semua orang di pesawat menuju LAX itu ‘princess’ banget dan harus diperlakukan kayak selebriti (dalam pikiran mereka sendiri),” katanya.
Lalu, ada pramugari maskapai lain yang bilang penumpang bisnis rute New York – London, atau New York – Miami adalah yang paling kasar.
—
Thoughts?
Baca juga: