Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peneliti: Corona Varian Omicron Mungkin Berasal dari Tikus

Peneliti: Corona Varian Omicron Mungkin Berasal dari Tikus

Peneliti kesulitan menjawab dari mana varian Omicron berasal

Naiknya angka kasus Covid-19 di dunia saat ini sebagian besar karena munculnya varian Omicron. Walau begitu, tak banyak yang tahu dari mana datangnya varian ini.

Kemunculan Omicron memang membuat banyak orang, termasuk kalangan para ilmuwan kaget. Pasalnya, mutasi yang ada di varian ini sangatlah berbeda dari varian-varian sebelumnya.

Corona jenis ini tercatat muncil pada November 2021 di Afrika Selaran. Penyebarannya lebih tinggi dari varian Delta, namun gejala dan persentase masuk rumah sakitnya cukup rendah.

Makanya, para peneliti pun kesulitan menjawab pertanyaan tentang dari mana varian ini berasal.

Peneliti: Corona Varian Omicron Mungkin Berasal dari Tikus
via Tenor

Berbagai spekulasi asal Omicron

Melansir IFL Science, sekelompok peneliti dari lembaga riset Chinese Academy of Sciences di Beijing merilis risetnya mengenai Omicron.

Awalnya, spekulasi pertama mereka tentang asal virus ini adalah dari antara populasi yang kurang pengawasan dan menyebar tanpa terdeteksi.

Spekulasi selanjutnya mengatakan bahwa varian ini muncul dari pasien Covid-19 yang melakukan perawatan intensif dalam waktu yang lama. Durasi yang lama dan variasi obat-obatan itu memungkinkan virus untuk bermutasi dalam satu host.

Terakhir, mereka berspekulasi adanya keterlibatan spesies lain yang terinfeksi Covid-19, lalu mutasinya muncul ketika virus bersirkulasi di antara individu spesies tersebut.

Peneliti: Corona Varian Omicron Mungkin Berasal dari Tikus
via Tenor

Varian ini berasal dari tikus?

Para peneliti asal Negeri Tirai Bambu itu pun menemukan petunjuk kalau varian Omicron berasal dari Covid-19 yang menyebar di antara tikus.

Mereka punya argumen bahwa varian ini merupakan hasil adaptasi virus ketika menginfeksi tikus.

Skenarionya, virus awalnya menginfeksi manusia, lalu manusia menyebarkannya ke tikus. Ketika menyebar di antara para tikus, virus ini beradaptasi dan membentuk beberapa mutasi sehingga lebih kuat di kalangan hewan itu.

Akhirnya, virus tersebut melompat kembali ke manusia dalam bentuk varian baru.

Baca juga:

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id