Pemerintah India Minta Sebutan ‘Varian India’ Dihapus Karena Merusak Nama Baik Negara!
India minta semua perusahaan media sosial hapus konten terkait virus COVID-19 varian India
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO mengatakan bahwa virus Corona B.1.167 yang pertama kali teridentifikasi dari India tahun lalu. Varian India juga terklasifikasi menjadi perhatian dunia.
Sehari setelah WHO memberikan pernyataan tersebut, pemerintah India menyebut laporan media-media yang menggunakan istilah ‘Varian India’ gak berdasar. Sebab WHO mengklasifikasikan varian tersebut bukan varian India, melainkan sebagai B.1.167.
Dalam suratnya kepada seluruh perusahaan media sosial pada Jumat (21 Mei), Kementrian TI menulis untuk menghapus konten-konten yang berisi atau menyiratkan varian India dari corona.
“Ini sepenuhnya salah. Tidak ada varian COVID-19 yang dikutip secara ilmiah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO belum mengaitkan istilah ‘Varian India’ dengan varian B.1.617 dari virus korona di salah satu negara.” demikian isi surat yang gak dipublikasian, melansir dari Reuters.
Baca juga: Gara-Gara Lockdown, Pasangan India Ini Sewa Jet Untuk Gelar Pernikahan!
Sebutan Varian India merusak citra negara
Kepada Reuters, pemerintah India mengatakan bahwa surat pemberitahuan tersebut mereka keluarkan untuk mengirim pesan tersurat. Selain itu, penyebutan Varian kayak gini menyebarkan miskomunikasi dan merusak citra negara.
Seorang eksekutif media seosial mengatakan bakal sulit menghapus konten-konten yang mengandung kata tersebut karena terdapat ribuan postingan seperti itu.
Gak cuma itu, ia juga menyebut langkah seperti ini mengarah pada sensor berbasis kata kunci nantinya.
Penanganan peningkatan COVID-19 gelombang kedua
Saat ini, pemerintah India tengah menghadapi peningkatan kritik atas penanganan terhadap pandemi virus COVID-19 gelombang kedua. Perdana Menteri Modi dan orotitas negara disalahkan karena gak punya rencana secara memadai untuk gelombang kedua virus corona yang lagi berlangsung.
India memiliki penghitungan kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia. Juga telah melaporkan sekitar 250.000 infeksi dan 4.000 kematian setiap harinya.
Berbagai macam cara juga warga India lakukan (meski kurang masuk akal), seperti beberapa tempo hari yang lalu. Warga India memercayai kotoran dan urine sapi manjur meningkatkan imunitas, sehingga bisa menyembuhkan dari COVID-19.