Pelari Somalia Cetak Rekor Sprint Paling Lambat, Menteri Olahraga Lakukan Investigasi
Viral di media sosial
Pelari asal Somalia baru saja memcahkan rekor paling lambat di nomor sprint 100 meter.
Sebagaimana beredar di media sosial, dalam cuplikan video World University Games 2023 di Chengdu, China, pelari asal Somalia yang ikut berpatisipasi mencuri perhatian.
Bagaimana tidak, dia tampak tidak bisa bersaing dan tertinggal sangat jauh.
Baca juga: Jisoo dan Ahn Bo-hyun Berpacaran? YG Benarkan Hal Itu
Atlet tidak terlatih?
Diidentifikasi sebagai Nasra Abukar, dia terlihat sangat tidak kompetitif.
Bahkan dirinya menorehkan waktu 21,81 detik untuk nomor 100 meter.
“Abukar yang disebut sebagai atlet tidak terlatih dengan pengalaman lari terbatas, diberitakan menyelesaikan balapan dengan 21,81 detik sekaligus jadi rekor baru untuk finis terlambat,” tulis Sport Bible.
Dalam laporan yang sama, dia diketahui merupakan keponakan dari Ketua Federasi Atletik Somalia, Khadija Aden Dahir.
They let literally anyone run for Somalia. This is 100% real! pic.twitter.com/T31EC1yoHL
— Larry Madowo (@LarryMadowo) August 2, 2023
Baca juga: Taylor Swift Kasih Bonus dengan Total Rp1,5 M ke 50 Supir Truk yang Ikut dalam Tur The Eras
Menteri Olahraga angkat suara terkait pemilihan pelari
Meski sempat mendapat ucapan selamat, kejadian ini justru membuat Menteri Olahraga Somalia, Mohamed Barre menjadi penasaran.
Dirinya bahkan akan melakukan proses investegasi terkait seleksi atlet.
“Kementerian Olahraga Somalia menyatakan tidak tahu bagaimana Nasra Abukar Ali dipilih untuk berkompetisi pada lomba lari 100 meter putri di Chengdu pada Selasa lalu,” tulis pernyataan yang dikutip dari CBC.
Baca juga: Penumpang Kereta yang Sengaja Bablas Bakal Dikenakan Denda Mulai 3 Agustus
Ajukan penindakan
Secara terpisah, Kementrian Olahraga juga merilis pernyataan kepada Komite Olimpiade untuk menindak tegas Khadija Aden Dahir.
—
Let us know your thoughts!
-
Sempat Galang Dana untuk Biaya Piala Dunia, Timnas Putri Jamaika Unggul Lawan Brazil
-
iPhone Bekas Dengan Logo ‘Burung’ Twitter Dijual Dengan Harga yang Tinggi
-
Kebun Binatang di China Diduga Memperkerjakan Manusia Untuk ‘Cosplay’ Jadi Beruang