Pegawai Negeri di Malaysia Dilarang Panggil ‘Sayang’ atau ‘Dear’ ke Sesama Rekan Kerja
Malaysia larang panggil ‘sayang’ atau ‘dear’ ke rekan kerja
Sebuah aturan yang dikeluarkan oleh Komisi Layanan Publik Malaysia (SPA), melarang penggunaan kata “sayang” atau “dear” di lingkup pekerjaan.
Larangan tersebut dikhususkan bagi sesama pegawai negeri. Bagi pegawai yang terbukti melanggar aturan ini dapat dikenakan sanksi berupa pemecatan.
Pelanggar terancam dipecat dari jabatan
Perselingkuhan di kantor hingga penggunaan sebutan “sayang” atau “dear” ke sesama rekan kerja, dapat membuat pegawai negeri di Malaysia terancam dipecat dari jabatannya.
Melansir The Star pada Senin, 8 Mei 2023, larangan tersebut berkaitan dengan surat edaran terbaru dari pemerintah Malaysia.
Mengutip World of Buzz, larangan tersebut tertuang dalam buku “Tata Cara Tindakan: Tata Tertib”, dalam Gangguan Seksual-Peraturan 4A yang ada di dalam daftar “larangan-larangan serta perkara khusus”.
Pelanggaran kode etik dan disiplin
Panggilan “sayang” atau “dear” hingga sexting dilarang oleh pemerintah Malaysia karena masuk ke dalam kategori pelecehan seksual dan aktivitas seksual.
Pihak berwenang menganggap bahwa kedua panggilan tersebut termasuk dalam bentuk pelecehan secara verbal yang melanggar kode etik dan disiplin bagi departemen dan lembaga pemerintahan.
“Bagi mereka yang melakukan pelanggaran-pelanggaran demikian, maka sanksinya bisa berupa pemecatan,” demikian bunyi dari aturan tersebut seperti yang dilansir dari Asumsi, Senin, 8 Mei 2023.
—
Let uss know your thoughts!
-
Heru Budi Tegaskan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Wajib Cabut KJP Plus Bagi Siswa Perokok
-
Kasus Pembunuhan Menéndez Bersaudara Diangkat Jadi Serial Antologi Netflix ‘Monster’ Musim Kedua
-
Data BPS Catat Banten dan Jabar Masih Jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak
-
Pemerintah Australia Larang Vape Rekreatif dan Bakal Naikkan Pajak Tembakau untuk Cegah Kecanduang Nikotin
Image by ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc