Peduli Lindungi Kini Bisa Dipakai di Uni Eropa, My Chemical Romance Rilis Single Baru Setelah 8 Tahun [ICYMI]
Dari My Chemical Romance, hingga Banyuwangi yang jadi tuan rumah ajang selancar
Setelah 8 tahun, My Chemical Romance akhirnya kembali dengan materi baru.
Sementara itu, layanan PeduliLindungi kini bisa digunakan di 27 negara Uni Eropa.
Nggak cuma itu, ada pula Banyuwangi yang jadi tuan rumah ajang selancar World Surf League.
Berikut kabar-kabar baik sepekan yang mungkin lo lewatin!
- PeduliLindungi bisa digunakan di Uni Eropa
PeduliLindungi kini bisa digunakan oleh seluruh warga Indonesia di 27 negara Uni Eropa.
Seperti halnya di Indonesia, aplikasi tersebut digunakan untuk mengonfirmasi dan memastikan pengunjung sudah tervaksinasi lengkap. Para pengunjung asal Indonesia dapat berpergian ke 27 negara di Uni Eropa tanpa harus mendaftarkan QR code PeduliLindungi secara terpisah.
“Uni Eropa telah mengesahkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di wilayahnya mulai tanggal 11 Mei 2022. Pengesahan ini dilakukan melalui implementing decision yang memuat pengakuan kesetaraan atas sertifikat yang dikeluarkan oleh Indonesia,” terang KBRI menurut detik.com.
- My Chemical Romance rilis lagu baru setelah 8 tahun
Band My Chemical Romance akhrinya merilis single kejutan, “The Foundations Of Decay” pada 13 Mei 2022.
Single berdurasi enam menit itu jadi lagu pertama mereka setelah bubarnya band di tahun 2013 silam.
Dengan gaya vokal khas Gerard Way yang dramatis, track ini mengingatkan kembali ke masa kejayaan MCR. Melansir Variety, lagu ini diproduseri oleh Way, Doug McKean, dan gitaris utama Ray Toro.
- Banyuwangi jadi tuan rumah ajang selancar internasional
Ajang turnamen selancar World Surf League Championship Tour 2022 dipastikan bakal digelar di G-Land, Banyuwangi.
Gelaran tersebut akan berlangsung pada 27 Mei hingga 6 Juni mendatang.
Saat ini pemerintah pun masih berkoordinasi dengan berbagai pihak agar gelaran tersebut bisa menuai kesuksesan yang sama dengan MotoGP beberapa waktu lalu.
- Kemenkes: hepatitis akut nggak berpeluang jadi pandemi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa penyakit hepatitis akut tidak berpeluang menjadi pandemi.
Hal ini diperkuat dengan sebaran kasus secara global yang bergerak secara lambat.
Saat ini mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, kemungkinan hepatitis akut menjadi pandemi perlu melalui kajian pendahuluan WHO.
“Tentang kemungkinan penyakit apapun jadi pandemi, maka akan melalui proses ditentukan dulu sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC),” katanya.
- Ilmuwan berhasil tumbuhkan tanaman dari bulan
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil menumbuhkan tanaman di tanah bulan yang dibawa kembali astronot dalam program Apollo.
Terobosan tersebut sudah diungkapkan lewat jurnal Communications Biology pada Kamis (12/5/2022). Dengan penemuan ini, para ilmuwan berharap manusia bisa menanam tumbuhan langsung di bulan.
Dengan demikian, kerumitan dan biaya misi luar angkasa di masa depan bisa dihemat, serta memfasilitasi perjalanan yang lebih lama dan lebih jauh.
Your thoughts? Let us know in the comments below!