Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Paus Sperma Tewas Terdampar, Bangkainya Dimakan Warga

Paus Sperma Tewas Terdampar, Bangkainya Dimakan Warga

Bangkai Paus yang terdampar dimakan warga

Seekor paus sperma betina yang terdampar dan ditemukan di pinggir pantai Kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (8/5) kini bangkainya dipotong dan menjadi santapan warga.

Saat pertama kali ditemukan, paus betina tersebut memiliki beberapa luka robek di tubuhnya.

Karolus Ike, warga desa Riangrita mengatakan bahwa tubuh paus yang terdampar itu saat ini tinggal sebagian karena sudah dipotong oleh ratusan warga untuk dikonsumsi.

Kami lihat pas hari minggu kemarin. Warga berusaha dorong tapi sulit. Ikan itu sudah jadi santapan warga,” tuturnya, dikutip dari Kumparan.

Bangkai Paus sperma yang terdampar di Pantai Dusun Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, menjadi tontonan warga sebelum dipotong-potong dan dibagi-bagi kepada warga setempat, Senin (9/5/2022).
via Detik

Sebelum dimakan, ada seremonial adat terlebih dahulu

Sejak pagi hari, ratusan warga dari berbagai kecamatan di Flores Timur telah memadati lokasi pantai.

Sebelum disembelih dan disantap oleh ratusan warga, digelar prosesi seremonial adat oleh tetua suku.

Ratusan warga yang datang masing-masing membawa ember bahkan karung untuk membawa pulang daging paus yang sudah dipotong menjadi lempengan.

Bangkai Paus Sperma yang Terdampar di Flores Timur Dikonsumsi Warga
via Kumparan (Dokumen Karolus Ike)

Bagaimana kondisi paus tersebut?

Saat ini, Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Flores Timur sedang melakukan penanganan mengenai hal ini.

Penanganan ini juga melibatkan LSM Misool Baseftin, Pemerintah Desa Riangrita, dan Babinsa.

Kondisi Paus Sperma berjenis kelamin betina ini ditemukan mati dengan panjang 10 meter dan lebar 1,8 meter. Panjang sirip dada 90 cm, lingkar kepala 4 meter, linkar perut 5,5 meter, panjang ekor 1,5 meter, dan lebar ekon 2,36 meter,” ujar Petrus Rinto Fernandez, Koordinator Satwas SDKP.

Berdasarkan hasil observasi sampai saat ini, tewasnya Paus ini disebabkan oleh goresan karang dan gigitan hewan laut lainnya.

Your thoughts? Let us know!

Top image via Unsplash

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id