Paus Fransiskus Tampar Tangan Jemaat, Apa yang Terjadi?
Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, tertangkap kamera menampar tangan seorang wanita yang menarik tangannya saat menghampiri kerumunan umat Katolik di Vatikan, Rabu 1 Januari 2020 lalu. Dalam video tersebut Paus Fransiskus terlihat memasang muka marah namun, dia mengungkapkan permintaan maaf setelah melakukan perbuatan tersebut.
Melansir dari CNN Paus Fransiskus berkata”Kita kerap kehilangan kesabaran berkali-kali. Begitu juga dengan saya. Saya minta maaf atas contoh buruk yang diberikan kemarin,“sebelum memulai pidatonya.
Paus Fransiskus kemudian melanjutkan pidatonya: “Perempuan adalah sumber kehidupan. Namun mereka terus dihina, dipukuli, diperkosa, dipaksa untuk melacurkan diri dan menekan kehidupan yang mereka miliki di dalam rahim.
Kejadian itu terjadi saat Paus menghampiri kerumunan orang untuk menyapa mereka. Ia lantas menyalami deretan orang-orang itu termasuk anak-anak yang sangat senang melihatnya.
Ketika Paus memegang tangan seorang wanita, wanita itu tampak menarik tangannya hingga membuatnya hampir terjatuh. Dari raut wajah Paus, terlihat ia seperti marah dan menampar tangan wanita itu dua kali dan langsung berbalik melanjutkan perjalanannya menuju Santo Petrus.
Sejak kejadian itu, Paus berupaya menjaga jarak dari kerumunan pengunjung meski emosinya bertahap kembali normal ketika bertemu kerumunan anak-anak lainnya.
Melansir dari The Guardian, bahwa wanita itu tak membiarkannya pergi, dan dengan gerakan yang tampaknya menyebabkannya sakit, Paus menampar tangannya sebelum menarik tangannya.
Paus yang menjadi pusat perhatian baik mata maupun kamera, ternyata kejadian itu terekam media dan dengan cepat cuplikan-cuplikan momen Paus menampar tangan wanita itu tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Momen ini tentu saja mencengangkan banyak penganut agama Katolik karena Paus Fransiskus memang dikenal senang menyapa masyarakat dan jemaatnya dari dekat.
Citra Paus juga dikenal sebagai seorang yang memiliki semangat yang teguh dan terkenal lebih dekat dengan jamaat. Sebab, berbeda dengan para Paus sebelumnya, Paus Fransiskus kerap melakukan tindakan yang mencolok seperti mencium kaki tahanan bahkan umat non-Katolik.