“Patung Badut di Ruang Keluarga”
Dari salah satu urban legend paling populer di internet
Jika mendengar istilah patung badut, mungkin pikiran lo bakal tertuju pada patung-patung di taman hiburan yang warna-warni dengan ekspresi riang gembira.
Namun lain halnya dengan kisah misteri malam jumat kali ini yang bersumber dari salah satu urban legend paling populer di jagat maya.
Meski punya beberapa versi, kabarnya cerita ini bermula dari kisah nyata di Amerika Serikat berdekade-dekade lalu.
Namun, kisah ini tetap diceritakan dari masa ke masa hingga di era internet dewasa ini.
Baca juga: Cerita Horror Kuburan Anak di Kalimantan Timur
Patung badut di ruang keluarga
Kisah ini bermula dari pasangan suami istri yang memutuskan untuk merayakan hari jadi pernikahan dengan makan malam bersama.
Malam itu, keduanya pun menghubungi seorang gadis remaja berusia lima belas tahun sebagai babysitter untuk mengawasi kedua anak mereka.
Ketika sang babysitter tersebut tiba di rumah, sang ayah pun bergegas ke mobil.
“Cepat! kita sudah terlambat!” kata sang ayah sambil mengecup kedua anaknya.
“Setelah anak-anak tidur, kamu bisa nonton TV di ruang keluarga kami. Namun beberapa waktu belakangan mereka kerap mimpi buruk, karena itu tolong jaga mereka,” ujar sang ibu ke sang babysitter.
Ketika keduanya pergi, gadis tersebut pun kembali masuk ke rumah bersama kedua anak asuh tersebut.
Mereka bermain hingga lelah hingga akhirnya kedua anak asuh tersebut memutuskan ke kamar untuk beristirahat.
“Ayo anak-anak, ini waktunya tidur,” ujar sang babysitter kepada kedua anak tersebut. Ia pun menggendong keduanya ke tempat tidur dan membacakan dongeng hingga akhirnya mereka terlelap.
Baca juga: Kisah Mistis Pemakaman Malam di Purwodadi
Patung badut itu…
Ketika keduanya sudah tertidur, sang babysitter pun beranjak keluar untuk menonton TV, menunggu kedua orang tua anak asuhnya untuk kembali.
Namun sebuah patung badut di ruangan tersebut mengalihkan perhatiannya. Patung tersebut berukuran besar dengan ekspresi menyeringai yang membuat bulu kuduknya merinding.
“Patung badut besar ini mengerikan sekali,” pikir babysitter tersebut.
Mulanya sang gadis berusaha untuk mengabaikan patung itu. Namun mata sang badut terus tertuju padanya dan membuatnya tak nyaman.
Ia sempat menutup patung tersebut dengan selimut, namun sepatu besar badut tersebut tetap terlihat dan membuatnya tetap resah.
“Mungkin sebaiknya aku menghubungi para orang tua dan meminta izin untuk menonton TV di ruangan lain,” pikir gadis tersebut.
Tak lama berselang, sang gadis pun menelepon sang ayah.
“Apa sesuatu terjadi? Apakah anak-anak baik-baik saja?” ujar sang ayah yang panik karena dihubungi secara tiba-tiba.
“Mereka baik-baik saja dan sedang tertidur,” jawab sang gadis.
“Tapi bolehkah aku menonton TV di ruangan lain? Patung di ruangan keluarga ini membuatku tak nyaman,” lanjutnya.
Sang ayah terdiam sejenak.
Tak lama kemudian, mulutnya yang bergetar mulai bertutur.
“Bawa anak-anak keluar dan cari tempat aman… kami akan menelepon polisi,” ujarnya.
Sang gadis bingung. Namun sebelum ia sempat bertanya, rasa penasarannya langsung dijawab oleh sang ayah.
“Tak ada patung badut di rumah kami…”
Kurang dari sepuluh menit, suami istri tersebut tiba di rumah bersama polisi. Mereka mendapati kedua anaknya telah tewas bersama sang babysitter.
Namun mereka tak menemukan patung badut di rumah tersebut.