Pantun Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Pantun dinilai punya makna penting buat masyarakat Indonesia
Pantun ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Penetapan tersebut berlangsung di sidang ke-15 ‘Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage’ yang bertempat di Paris, Prancis, Kamis (17/12).
Seni sastra tradisional tersebut berhasil meraih status tersebut karena dinilai memiliki arti penting buat mayarakat Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Surya Rosa Putra, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.
“Bagi Indonesia, keberhasilan penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda tidak lepas dari keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya.
Baca juga: 5 Mural Pemecah Rekor Dunia: Ada yang Habiskan Hingga 850 Ribu Liter Cat!
Pantun jadi identitas melayu buat Indonesia dan Malaysia
Surya menyebut, pantun merefleksikan kedekatan dua negara serumpun yang berbagi identitas, budaya, dan tradisi Melayu.
Seni sastra tersebut juga jadi bimbingan moral yang menekankan keseimbangan, harmoni, dan fleksibilitas hubungan dan interaksi antarmanusia dalam syairnya.
“Hari ini, tidak hanya sebagai identitas Melayu, pantun juga telah menjadi media pendukung dalam pemberdayaan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Baca juga: Terompet Tahun Baru Dilarang di Surabaya, Ungkap Risma
Indonesia dan Malaysia diharapkan bisa melestarikan
Sebagai dua negara dengan identitas Melayu yang kuat, Indonesia dan Malaysia pun diharapkan bisa berkomitmen untuk melindungi seni tersebut sebagai warisan.
Hal tersebut bisa diimplementasikan dengan melibatkan komunitas lokasl antara kedua negara, hingga jadi materi pembelajaran di sekolah.
-
Natal dan Tahun Baru 2021, Pegawai DKI Dilarang ke Luar Kota!
-
“Permen Indomie” Berhasil Diciptakan! Rasanya kayak Gimana?
-
“Yū Yū Hakusho” Akan Diadaptasi Jadi Serial Live-Action di Netflix