Dianggap misterius dan berbahaya, paket ini ternyata hanya hal sepele
Sebelum masa pandemi seperti ini, setiap bandara pastinya akan memberlakukan penjagaan dan pengawasan ketat baik calon penumpang, maupun barang yang dibawanya. Apalagi saat new normal seperti ini, ditambah protokol kesehatan yang harus dilalui pasti akan semakin ketat.
Ketatnya penjagaan barang ini mungkin bisa jadi contoh dengan apa yang terjadi di Bandara Internasional Sydney. Sebuah paket mencurigakan berhasil menghebohkan tempat tersebut lantaran memicu bunyinya alarm darurat.
Sangat mencurigakan karena paket tersebut berisi serbuk warna putih.
Karena alarm tersebut telah berbunyi, staf bandara otomatis langsung memanggil pemadam kebakaran. Tak lama petugas pemadam kebakaran pun datang untuk memeriksa paket tersebut.
Dilansir dari Australian Aviation, petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk memeriksa paket yang ada di Terminal Domestik Qantas Airways. Bahkan mereka pun sampai menggunakan hazmat.
Bagaimana tidak mencurigakan, kumpulan serbuk putih ini dimasukkan ke dalam paket berbentuk bulat seukuran bola golf.
Ternyata hanya deterjen
Setelah diteliti, nampaknya upaya petugas pemadam kebakaran menggunakan peralatan lengkap pun sia-sia.
Ternyata, paket tersebut tidak berbahaya sama sekali karena hanya sebuah deterjen yang biasa digunakan untuk mencuci baju.
Kenapa alarm darurat sampai berbunyi?
Setelah diketahui, ternyata serbuk deterjen memang dikenal sering memicu bunyinya alarm darurat di bandara.
Hal serupa juga pernah terjadi sebelumnya pada Juli 2019 lalu, sebuah paket misterius ditemukan di dalam pesawat kargo Qantas yang nyatanya hanyalah deterjen.
Bahkan saat itu, polisi Australia sampai mengevakuasi semua penumpang yang akan berangkat ke Brisbane. Walaupun hanya deterjen, namun petugas kepolisian tetap mengevakuasi penumpang karena khawatir dengan keselamatan penumpang.
Meskipun begitu, ini menjadi bukti bahwa Polisi Federal Australia selalu melakukan tindakan penyelamatan sesuai prosedur yang ditentukan. Walaupun hanya deterjen sekali pun.
