Pakar UI: Herd Immunity Sudah Tercipta di Jawa dan Bali
Herd immunity tercipta lantaran 50 persen penduduk Jawa-Bali telah memiliki antibodi
Herd immunity alias kekebalan kelompok digadang-gadang mulai terbentuk di Jawa dan Bali. Pasalnya lebih dari 50 persen penduduk Jawa-Bali telah memiliki antibodi.
Hal ini diungkapkan oleh Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono.
Baca juga: Kamengski dan League Lab Hadirkan Sneakers yang Terinspirasi dari Kota Lamongan
Herd immunity sudah tercipta, lonjakan kasus tak akan muncul lagi
Sebanyak 10 persen penduduk Jawa-Bali sudah mendapatkan setidaknya satu vaksin. Sementara itu 60 persen penduduk sudah terpapar covid-19.
Kedua faktor tersebut pun disebut-sebut jadi penyebab terbentuknya antibodi. Dengan demikian, Tri menduga bahwa lonjakan kasus tak akan terjadi lagi.
Meski begitu, warga Jawa-Bali diharapkan untuk tidak lengah. Pasalnya kekebalan kelompok ini hanya dialami sekitar enam bulan.
“Tahun depan saya enggak tahu, karena imunitas yang terjadi akibat vaksinasi dan akibat infeksi alamiah akan menurun antibodinya dalam waktu 6 bulan dan pasti akan terjadi reinfeksi,” ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.
Baca juga: Baju Dinas DPRD Tangerang Pakai Bahan Louis Vuitton, Rp 2,7 Juta Satunya!
Tetap pakai masker
Meski antibodi sudah terbentuk, bukan berarti lo bisa melupakan prokes.
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sempat menganjurkan masyarakat untuk membiasakan pakai masker.
Hal ini untuk menghindari penyebaran varian baru covid-19.
“Kami imbau supaya seluruh masyarakat membudayakan memakai masker ini, karena kita mungkin hidup bertahun-tahun ke depan dengan masker,” kata Luhut, Senin (9/8).
“Ini adalah salah satu alat di samping vaksin untuk mencegah varian Delta.”
Saat ini kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tersebut telah mencapai 82 persen. Angka tersebut meningkat 5 persen dibandingkan kepatuhan di Februari-Maret 2021 lalu.