Overthinking Pada Remaja Dapat Sebabkan Gangguan Mental
Menjadi bagian dari pop culture
Overthinking menjadi salah satu hal yang terlalu disepelekan oleh semua orang.
Hal tersebut sudah biasa menjadi pembahasan netizen di media sosial, terutama oleh remaja.
Namun ternyata, overthinking merupakan suatu hal yang berlebihan dan merupakan pemikiran yang lebih sering menuju ke arah yang negatif.
Dr. Nida UI Hasnat selaku Psikolog dari Fakultas Psikologi UGM menyatakan bahwa dalam psikologi, arti cara berpikir yang berlebihan tersebut telah bergeser makna.
“Overthinking ini sebenarnya terjadi ketika memikirkan hal-hal yang belum terjadi,” jelasnya.
Contoh nyatanya adalah ketika seseorang hendak tampil di panggung dan ia menganggap bahwa hal-hal buruk akan terjadi kepadanya.
Padahal ia belum melewati kegiatan tersebut. Tapi karena ketakutan, otaknya dengan cepat langsung memikiran hal-hal negatif.
“Kecemasan, ketakutan akan hal yang belum terjadi maupun masa depan ini muncul karena orang itu overthinking,” lanjutnya.
Berdampak pada kesehatan mental
Menurut Nida, pola berpikir seperti itu dapat memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan mental.
Hal tersebut terjadi karena terlalu banyak berpikir negatif, dan jika dilakukan secara berkelanjutan, maka dapat menimbulkan masalah pada mental individu.
“Jika overthinking mendominasi kehidupan, maka akan menjadikan yang mengalaminya terdistorsi karena tidak berada dalam realitas. Banyak orang yang menjadi bermasalah karena sudah over itu tadi,” tuturnya.
Nida melanjutkan, “Bisa mengalami gangguan mental karena tidak bisa lagi membedakan antara realitas dengan yang sebenarnya baru ada dalam pikiran,”.
Cara menghindarinya
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari pola berpikir berlebihan.
Nida menyatakan bahwa kebiasaan overthinking harus dihindari, bahkan dihilangkan.
Salah satu caranya adalah untuk selalu berpikir rasional dan menyadari bahwa hal yang dipikirkan sudah menuju arah yang negatif.
Satu individu harus bisa membangun pikiran yang positif guna menghindari pemikiran negatif yang beresiko terhadap kesehatan mental.
Beberapa kegiatan fisik seperti olahraga dan menekuni sesuatu yang digemari juga dapat menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan negatif tersebut.
What are your thoughts? Let us know!
-
Dari Tokyo ke Jakarta, Atmos Pink Buka Store Pertama di Indonesia!
-
Fakta-Fakta Tentang Upaya Pembunuhan Shinzo Abe
-
Kenapa Orang Masturbasi di Tempat Umum?
Top image via Unsplash/Usman Yousaf