Negara Turki Ganti Nama Jadi Turkiye, Ini Alasannya
Negara Turki disebutkan akan mengganti nama resmi negara mereka menjadi Turkiye.
Adapun hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Negara Turki ganti nama jadi Turkiye, ini alsannya
Dilansir dari CNNIndonesia, Kantor Kepresidenan Turki menyatakan Türkiye dinilai lebih mempresentasikan identitas bangsa.
Lebih lanjutnya mereka juga menyebut “Türkiye” lebih mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, serta nilah bangsa dengan baik.
FYI, dalam bahasa setempat, Türkiye berarti Turki.
Akan segera didaftarkan ke PBB
Berdasarkan laporan Middle East Monitor, dalam beberapa pekan ke depan pemerintah akan mendaftarkan nama baru Turki tersebut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kendati demikan pergantian nama ini sempat menjadi sorotan karena penulisan huruf Ü pada Turkiye tidak ada dalam abjad Latin nominal. Hal tersebut dianggap bisa menjadi menimbulkan masalah.
Walau belum diresmikan, sejauh ini sudah ada dua media interasional Turki yaitu Anadolu dan TRT World yang sudah mulai menggunakan Turkiye dalam setiap laporan mereka.
Bukan wacana baru, Turki sering identik dengan jenis ayam besar
Menariknya, pergantian nama ini bukanlah sebuah wacana baru di Turki.
Erdogan kerap berpandangan bahwa nama Turkey dalam bahasa Inggris kerap diartikan sebagai kalkun, sejenis ayam besar asal Amerika Serikat yang kerap jadi santapan penduduk Paman Sam saat memperingati Thanksgiving.
Sebagaimana disebut Andrew Smith dalam “The Turkey: An American Story (2006:13)”, kalkun adalah hewan yang mudah ditangkap.
Sementara menurut Mark Forsyth dalam “The Turkey’s Turkey Connection di The New York Times (2013-11-27)”, kalkun justru lebih Amerika ‘banget’ dibanding apple pie.
Ini fakta kesamaan yang mungkin bukan kebetulan
Dilansir CNBC, orang Inggris pada abad XIX adalah ‘biang kerok’ kenapa kalkun disebut turkey. Orang Inggris tidak tahu kalau kalkun yang disantap berasal dari Madagaskar.
“Orang Inggris hanya tahu kalau itu lezat dan diimpor ke Eropa oleh pedagang dari Turkey. Tidak lama kemudian, burung itu disebut ‘Turkey’,” jelas Mark Forysth.
Berhubung Inggris kemudian menjadi bahasa internasional, sebutan ini kemudian mengglobal. Istilah Turkey adalah ‘kalkun’ tentu merugikan bangsa dan negara Erdogan, pasalnya mereka sering dikaitkan dengan ‘unggas’.