Nasa Siapkan Hadiah Rp 7,2 Miliar Buat yang Bisa Ciptakan Sistem Sumber Makanan Untuk Astronot
Nasa kembangkan misi supaya awak bisa lebih lama ke Mars
Nasa membutuhkan inovasi sistem berkelanjutan sumber makanan. Hal ini jadi fokus agar para astronot bisa menetap lebih lama ketika berada di Mars.
Dalam sebuah jurnal, baru-baru ini seorang ilmuwan makanan Grace L Douglas, Sara R Zwart, dan Scott M Smith dari Nasa membahas secara rinci bagaimana penyediaan makanan lebih banyak bagi astronot.
Para astronot dapat memilih 20 persen makanan mereka sendiri pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sementara itu, 80 persen sisanya berasal dari perangkat makanan standar.
Makanan-makanan ini diangkut dengan kendaraan pemasok yang membawa buah dan sayuran segar, selain makanan yang tahan lebih lama.
Meski begitu, cara ini gak akan berhasil karena jarak yang sangat jauh dan membutuhkan waktu berbulan-berbulan untuk sampai ke mars.
Usaha membuat strategi pasokan makanan
Strategi pasokan makanan ini mencakup keamanan, stabilitas, kelezatan, nutrisi, variasi, keandalan dan kegunaan.
Setiap sistem yang ada kemungkinan besar juga akan membutuhkan peralatan yang mudah pas astronot gunakan di luar angkasa.
Selain strategi penyimpanan makanan, para ahli juga percaya kalau menanam makanan pada pesawat luar angkasa juga dibutuhkan. Penanaman ini membutuhkan aspek keandalan.
Jika hanya makanan standar yang tersedia, maka gak akan mencakup variasi makanan.
Tawarkan hadiah 500 ribu dollar AS
Nasa menawarkan sejumlah uang untuk memecahkan permasalahan ini. Melalui program Deep Space Food Challenge, siapapun yang punya ide untuk teknologi atau sistem produksi bisa mendapatkan 500 ribu dollar AS atau Rp 7,2 milliar.
Teknologi ini bisa berupa sistem produksi makanan baru yang membutuhkan sumber daya minimal, menghasilkan limbah seminimal mungkin, dengan tetap aman, bergizi dan lezat.
Gak cuma untuk luar angkasa, solusi ini bisa menjadi jalan pembuka baru untuk produksi pangan seluruh dunia, terutama pada lingkungan yang ekstrim.
Juga wilayah dengan sumber daya terbatas, dan lokasi bencana.
Tantangan ini udah mulai sejak Januari 2021 dan berakhir pada 30 Juli mendatang.
-
Elton John Umumkan Kolaborasi Sama Metallica, Gimana Jadinya?
-
Video Animasi Gabber Modus Operandi Karya Rimbawan Gerilya Terjual dalam Bentuk NFT
-
Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru Tuai Pro-Kontra, Apa Filosofinya?
–
Kalo punya uang Rp7,2 miliar, lo mau belanjain untuk beli apa? Let us know in the comments below!