Napi kasus ganja dibebaskan

Aturan legalisasi soal ganja di Thailand resmi berlaku mulai hari ini.

Terkait hal tersebut, pemerintah Thailand disebutkan akan membebaskan napi terkait kasus ganja yang sebelumnya ditahan.

Dilansir dari CNNIndonesia, juru bicara Kementerian Kesehatan Thailand, Sorawit Limparangsri menyebut pembebasan bakal dikeluarkan setelah peninjauan kasus per kasus.

“Sekitar 4.000 tahanan yang menjalani hukuman penjara karena kejahatan terkait ganja akan segera dibebaskan dan catatan kriminal mereka untuk pelanggaran tersebut akan dihapus,” ujar Menteri Kesehatan dan Wakil Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, dilansir dari ABC. 

Pengadilan terkait pelanggaran ganja juga dibatalkan

Dilansir dari Bangkok Post, selain pembebasan napi, pengadilan terkait pelanggaran ganja juga akan dibatalkan setelah aturan baru resmi berlaku.

Thailand juga akan menghapus data jejak kriminalisasi masyarakat yang berhubungan dengan ganja.

Sebagaimana diketahui, Thailand mulai mendekriminalisasi ganja per hari ini. Dengan berlakunya aturan tersebut, masyarakat diizinkan untuk menanam dan mengkonsumsi ganja.

Kendati demikian, mereka menentukan bahwa kadar THC dalam ganja atau produk turunan kurang dari 0,2 persen.

Dalam kesempatan sebelumnya, Anutin juga menyebut bahwa ganja memilik manfaat jika digunakan dengan baik. Dia juga menyebut perubahan undang-undang bukan dimaksudkan untuk ‘memabukan’.

Untuk diketahui, hukuman terkait ‘gangguan publik’ dengan penggunaan rekreasi akan tetap berlaku. Di mana pelanggar yang dilaporkan ke pihak berwenang dapat menghadapi hukuman penjara hingga tiga bulan atau denda hingga 25.000 baht. 

• Disuruh Berhenti Main PUBG, Seorang Remaja Nekat Tembak Ibunya Dengan Pistol Asli!

• Timnas Indonesia Atasi Kuwait, Kemenangan Pertama Dalam 40 Tahun Terakhir!

• Jemaah Haji Asal Jawa Timur Ketahuan Membawa Cobek, hingga Palu dan Benda Tajam Lainnya

Top image via Unsplash

—

Let us know your thoughts!