Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Najwa Shihab Siap Ikuti Prosedur Permeriksaan Polisi

Najwa Shihab Siap Ikuti Prosedur Permeriksaan Polisi

Setelah sempat dikabarkan dilaporkan ke polisi, Najwa Shihab mengaku siap 

Najwa Shihab atau yang akrab di sapa ka Nana menyatakan kesiapannya dalam mengikuti proses hukum terkait pelaporan dirinya. Seperti diketahui sebelumnya, laporan tersebut dibuat oleh Silvia Dewi Soembarto selaku Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu.

Adapun laporan tersebut berkaitan dengan wawancra Najwa dengan kursi kosong yang diumpamakan sebagai Menkes Terawan. Monolog yang viral itu sendiri sempat ditayangkan via YouTube pada 28 September silam.

Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” pungkas Najwa seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (6 Oktober).

Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI

Ini maksud dan tujuan Najwa mewawancarai kursi kosong

Najwa sendiri menuturkan bahwa tayangan ‘kursi kosong’ sebenarnya bertujuan untuk menggundan pejabat publik. Di mana mereka seharusnya menjelaskan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Dia juga menambahkan bahwa penjelesan tak harus di sampaikan di acara Mata Najwa, melainkan penjelasan itu bisa disampaik di mana saja. Dalam konteks Terawa, Najwa Shihab menyebut kemunculan sosok Menkes terbilang minim sejak virus Covid-19 di Indonesia mengalami pengingkatan.

Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam penanganan pandemi,” tulisnya di Instagram. Faktor itulah yang mendorongnya untuk membuat tayangan kursi kosong yang muncul di media sosial Narasi.

Selain itu Najwa Shihab juga menuturkan bahwa pertanyaan yang dilemparkan juga berasal dari publik. Baik dari ahli lembaga yang fokus pada penanganan Covid-19 sampai warga biasa. Itu semua merupakan salah satu usaha menjalankan fungsi media sesuai UU Pers.

RamenGvrl berhenti jadi rapper? Temukan alasannya di SINI

Treatment wawancara kursi kosong baru di Indonesia, tapi lazim di negara lain

Sebelumnya Silvia Dewi Soembartu, Ketua Relawan Jokowi bersatu menuturkan kalau wawancara kursi kosong sudah melukai banyak pihak. Salah satunya relawan Jokowi, mengingat Terawan adalah Menkes yang notabene juga represntasi dari Jokowi.

Silvia menyebut Najwa Shihab diduga melakukan cyber bullying, karena pada wawancara itu Terawan terlihat seperti bahan parodi. “Cyber bullying, karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi. Tindak itu tidak boleh dilakukan pada pejabat negara khususnya menteri,” tuturnya.

Monolog Najwa Shihab wawancara kursi kosong diduga merupakan aksi cyber bullying

Menanggapi hal itu, Najwa menjelasakan treatment kursi kosong memang belum pernah dilakukan di Indonesia. Namun hal itu merupakan sesuatu yang lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup panjang. Dia bahkan memberikan contoh seperti di Amerika, di mana hal itu sudah dilakukan sejak tahun 2012. Salah satunya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnel di MSNBC’s dalam program Last Word.

Sejauh ini, kepolisian belum menerima laporan itu. Berdasarkan koordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pelapor diminta untuk lebih dulu berkonsultasi dengan pihak Dewan Pers.

Source : CNNIndonesia

Suntuk di rumah aja? Nih coba playlist INI

Stay tune to USS Feed for further updates around this news

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id