Aksi Mogok SAG: 160 Ribu Aktor di Hollywood dalam Serikat Kerja Putuskan Susul Serikat Penulis
Aksi mogok besar-besaran yang dilakukan para aktor Hollywood
Saat ini tengah terjadi aksi mogok kerja besar-besaran di Hollywood yang melibatkan setidaknya 160.000 aktor.
Setelah aksi mogok kerja para penulis yang tergabung dalam serikat Writers Guild of America (WAG) pada 1 Mei 2023 lalu, serikat aktor Screen Actors Guild (SAG) memutuskan untuk ikut menyusul.
Alasan di balik keputusan aktor dan penulis lakukan mogok
Aksi mogok kerja ini diumumkan pada 13 Juli oleh presiden SAG-AFTRA (Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists Fran Drescher.
Dalam pengumuman tersebut, Drescher menyampaikan pidato yang menyinggung secara terang-terangan Aliansi Produser Film dan Televisi.
Mereka dianggap terlalu serakah serta enggan diajak bernegosiasi dengan serikat para pekerja di industri hiburan.
“Kami tak punya pilihan. Kami adalah korban di sini, menjadi korban dari sosok yang sangat rakus,” kata Fran Drescher seperti yang dikutip dari USA Today, Sabtu, 15 Juli 2023.
160.000 aktor yang tergabung dalam serikat kerja SAG-AFTRA sepakat
Hal tersebut mengakibatkan aktor-aktor Hollywood yang memilih untuk melakukan mogok kerja.
Mereka memutuskan untuk bergabung dengan para penulis yang sudah lebih dulu melakukan gerakan mogok yang menghentikan banyak sekali proses produksi film dan acara TV.
Melansir dari SAG Awards, Sabtu, 15 Juli 2023, “SAG-AFTRA mewakili lebih dari 160.000 aktor, penyiar, jurnalis penyiar, penari, DJ, penulis berita, editor berita, pembawa acara, dalang, artis rekaman, penyanyi, pemeran pengganti, pengisi suara, dan profesional lainnya.”
Gerakan combo combi yang bakal guncang industri film dan TV
Kombinasi combo dari aksi mogok SAG dan WAG ini akan berdampak sangat besar bagi industri hiburan Hollywood.
Aksi mogok kerja dari kedua serikat ini artinya akan segera ada penghentian acara TV atau film apa pun yang tengah dalam proses produksi. Termasuk juga segala agenda promosi film.
“Kita berdiri dalam persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tipu daya ini harus segera diakhiri, kita tidak bisa terus tersisihkan dan tidak dihormati. Model bisnis kini sudah berubah drastis oleh streaming dan AI. Jika kita tidak berdiri tegak sekarang, kita semua akan berada dalam bahaya. Pada titik tertentu kita harus mengatakan, tidak, kami tidak akan menerima ini lagi.”
—
Let uss know your thoughts!
-
The Resonanz Children’s Choir (TRCC) Menang Juara Umum di Kompetisi Paduan Suara Internasional
-
Mall di China Sediakan ‘Kotak Penyimpanan Suami’ Selagi Tunggu Pasangannya Belanja
-
Twitter Mulai Bagikan Penghasilan Mereka ke Penggunanya Lewat Ads Revenue Sharing
-
259 Anak di Bawah Umur Minta Dispensasi Nikah Dini di Pengadilan Agama Bojonegoro
Courtesy of Unsplash/K. Mitch Hodge