Milk Crate Challenge Dilarang di TikTok Karena Sering Bikin Cedera
Konten milk crate challenge dihapus, hasil pencarian juga lenyap
Milk crate challenge yang tengah viral di jagat maya belakangan ternyata picu kontroversi.
Tantangan tersebut kerap menimbulkan cedera. Bahkan TikTok mengambil langkah tegas untuk melarang konten tersebut dibagikan di platform itu.
Bahkan jika lo mencari “milk crate challenge,” TikTok tidak akan menampilkan hasil apapun alias “no results found.”
Baca juga: Makan Burger Ternyata “Pangkas” Usia Hingga 36 Menit, Ungkap Riset
Milk crate challenge
In case lo nggak tau, milk crate challenge adalah tantangan yang menggunakan tumpukan peti susu plastik yang menyerupai piramid.
Mereka yang menjalani tantangan tersebut harus berjalan melewat tumpukan peti tersebut tanpa terjatuh.
Tantang ini pun lebih susah dari yang terlihat, pasalnya area lantai tumpukan peti tersebut umumnya tidak rata, selai itu material peti yang terbuat dari plastik yang tidak kokoh.
Alhasil, banyak orang menjalani tantang ini terjatuh, bahkan hingga menderita cedera serius.
“TikTok melarang konten yang mempromosikan atau mengglorifikasi tindakan berbahaya,” jelas pernyataan TikTok, dikutip dari TechCrunch. “Kami juga telah menghapus semua hasil pencarian konten tersebut, sesuai dengan panduan komunitas kami yang melarang konten tersebut.
“Kami mendorong semua orang untuk berhati-hati dalam bertindak, baik itu daring atau tidak.”
Baca juga: Elon Musk Terbangkan Semut dan Alpukat ke Luar Angkasa, Ini Alasannya
Tantangan konyol media sosial
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama TikTok melarang konten challenge viral di media sosial.
Pada tahun 2019 lalu platform tersebut sempat melarang konten “throw it in the air.” Konten tersebut melibatkan sekumpulan orang yang harus menatap ke kamera yang diletakkan di lantai, dengan objek berat dilemparkan ke udara.
Mereka yang mengikuti tantangan tersebut tak boleh melepas tatapan mereka dari kamera dan tak boleh terkena objek berat yang dilemparkan tersebut.
Selain itu ada pula tantangan “skull-breaker.” Konten tersebut melibatkan tiga orang yang berdiri berjajar. Dua orang yang ada di sisi kanan dan kiri harus menjegal mereka yang ada di tengah hingga mereka terjatuh dalam kondisi terbaing.
Konten ini begitu berbahaya, bahkan bukan hanya menyebabkan cedera, namun juga kematian.