Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan dari LAPAN dan BPPTKG
Meteor tersebut jatuh du lubang kawah puncak Gunung Merapi
Objek diduga meteor diduga jatuh terlihat di puncak Gunung Merapi.
Fenomena ini jadi sorotan publik sejak dibagikan ke media sosial beberapa waktu lalu, salah satunya lewat akun Twitter @merapi_uncover.
“Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021). Foto: Gunarto_song,” tulis akun tersebut.
Hingga saat ini, cuitan tersebut sudah disukai lebih dari 98 ribu kali dan dikomentari lebih dari 1.7 ribu kali.
Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021)
📸: Gunarto_song pic.twitter.com/HurolW5a04— IG: Merapi_Uncover (@merapi_uncover) May 28, 2021
Baca juga: The Waves, Dokumenter Perjalanan Sub-Kultur Indonesia dari Era 90-an Hingga Hari Ini
Penjelasan LAPAN dan BPPATKG
Peneliti Pusat Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emmanuel Sungging mengatakan bahwa benda bercahaya tersebut kemungkinan besar betulan meteor.
“Kalau dilihat dari fotonya, sepertinya betul itu meteor,” ujar Emmanuel, dikutip dari Kompas.
Ia meyakini hal tersebut karena pancaran warna cyan yang biasa dipancarkan meteor karena kandungan magnesiumnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menuturkan bahwa meteor tersebut masuk ke kawah.
Momen ini juga terekam lewat kamera CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) pada 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB.
Meski begitu, jatuhnya meteor tersebut tidak menciptakan gempa yang signifikan.
Baca juga: Warga India Sembah “Dewi Virus Corona” untuk Redam Pandemi
Anjuran LAPAN soal jatuhnya meteor di puncak Gunung Merapi
Menanggapi fenomena ini, LAPAN pun berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan tindakan.
LAPAN juga menganjurkan warga setempat untuk tidak mendekati benda antariksa yang jatuh.