🍲28 Takjil dari Seluruh Indonesia, Sudah Coba yang Mana?
Di bulan yang suci ini, sudah pasti masyarakat yang beragama Islam asyik berburu takjil untuk berbuka puasa. Ada banyak menu buka puasa yang dapat dipilih. Seperti makanan ringan seperti cilok, minuman segar seperti es doger, dan masih banyak lagi. Menariknya lagi, menu-menu ini dijual dengan harga yang sangat murah. Tidak lebih dari Rp10.000.
Nah, mungkin banyak dari kalian yang belum tahu kalau setiap kota di Indonesia punya menu khas tersendiri. Tentunya, takjil-takjil ini juga hanya bisa ditemukan pada saat Bulan Ramadan. Penasaran apa saja menu yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Bubur Kampiun, Takjil dari Sumatera Barat
Pertama, ada Bubur Kampiun yang merupakan menu takjil dari Sumatra Barat. Tepatnya bisa ditemukan di Minangkabau Daratan (Darek), Bukittinggi. Menu ini berupa bubur yang terbuat dari beberapa bahan yang cukup menggugah selera. Seperti campuran ketan putih yang dikukus, bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang atau ubi, bubur kacang hijau, dan candil.
Sebenarnya, Bubur Kampiun ini banyak ditemukan di mana-mana. Namun, biasanya tidak selengkap dan mirip seperti di daerah aslinya. Pasalnya, ada beberapa pedagang yang mempunyai variasi komponen tersendiri. Contohnya lupis ketan putih untuk pengganti nasi ketan atau bubur delima sebagai pengganti candil.
Lapek Bugih, Takjil dengan Rasa yang Manis
Selain Bukittinggi, ada juga Riau yang punya menu takjil khas. Adalah Lapek Bugih yang terdiri dari beberapa komponen. Seperti tepung ketan putih atau hitam yang diisi dengan kelapa parut dan gula merah yang biasanya disebut dengan unti. Untuk rasanya sangat manis dengan teksturnya yang super lengket. Konon, makanan satu ini sebenarnya berasal dari Bugis yang akhirnya dikenalkan ke Riau oleh seorang pelayar.
Bubur Kanji Rumbi, Bubur yang Kaya Rempah
Aceh juga tidak mau kalah. Kawasan ini juga punya takjil khas dengan nama Bubur Kanji Rumbi. Biasanya, bubur ini disediakan dalam jumlah besar di masjid-masjid. Menjelang buka puasa, makanan satu ini akan dibagikan ke masyarakat sekitar.
Untuk tampilannya, sebenarnya mirip dengan Bubur Ayam. Perbedaannya, hanya ditambah isian berupa potongan udang, daging, kentang, dan wortel. Sedangkan untuk bumbunga, ada kunyit, lada, bawang, daun sop, jahe, dan cabai.
Lemang, Menu Favorit Warga Aceh
Selain Bubur Kanji Rumbi, ada Lemang yang juga menjadi menu buka puasa terfavorit. Makanan ini mirip dengan lontong, hanya saja isinya terbuat dari beras ketan yang dicampurkan dengan santan dan garam. Biasanya, Lemang dibungkus dengan daun pisang muda dan dimasukkan ke dalam batang bambu bersih. Apabila sudah, lalu dibakar sampai isinya lunak.
Untuk cara memakannya, cukup bervariasi. Kalian bisa menambahkan gula merah yang sudah dilelehkan, selai, atau buah-buahan. Nah, kalau kalian ingin rasa yang gurih, bisa menambahkan lauk, seperti rendang.
Pakat Rotan, Menu Unik dari Sumatra Utara
Di Sumatra Utara ada sajian unik bernama Pakat Rotan. Sesuai dengan namanya, menu ini memang terbuat dari rotan. Namun, rotan yang dipakai adalah yang masih sangat muda, sehingga bagian dalamnya masih empuk. Untuk pembuatannya, rotan-rotan mudah ini dibakar di atas api selama kurang lebih satu jam. Baru setelah itu, rotan akan diambil bagian dalamnya yang berwarna putih. Kemudian, dipotong-potong kecil dan dimakan menggunakan santan atau sambal.
Bubur Pedas, Selalu Diincar untuk Buka Puasa
Masih di Sumatra Utara, tepatnya Medan, ada Bubur Pedas yang biasa dikonsumsi saat berbuka puasa. Rasanya cukup unik, karena ada perpaduan dari asin dan gurih serta pedas dari rempah-rempah. Untuk tampilannya tidak ada bedanya dengan bubur pada umumnya. Seperti beras berwarna coklat samar dan dilengkapi dengan taburan daging serta sayuran.
Jejongko, Warisan dari Etnis Tionghoa
Beralih ke Bandar Lampung, ada Jejongko yang merupakan menu buka puasa dengan rasa manis. Kue satu ini berbahan dasar tepung beras, tepung ketan, tepung kanji, dan daun suji yang berfungsi sebagai pewarna hijau. Konon, kudapan ini merupakan resep warisan dari Etnis Tionghoa yang pada akhirnya menjadi takjil favorit khas dari Bandar Lampung.
Es Kacang Merah, Sajian Segar dari Palembang
Di Palembang, ada Es Kacang Merah yang menjadi favorit untuk berbuka puasa. Cara pembuatannya cukup sederhana, es diserut dan ditata di dalam gelas. Kalau sudah, pada bagian atasnya ditaburkan kacang merah yang sudah direbus. Setelah itu, tambahkan susu kental manis atau sirup merah atau pandan.
Ketan Bintul, Makanan Sultan untuk Buka Puasa
Di Serang, Banten, ada Ketan Bintul yang menjadi menu untuk berbuka puasa. Konon, makanan ini dulunya adalah favorit para sultan, karena rasanya yang sangat menggoyang lidah. Bagi yang belum tahu, makanan ini berbahan dasar ketan yang disiram dengan kuah semur daging. Saat akan dihidangkan, menu ini ditaburi dengan serundeng yang sebelumnya sudah disangrai selama kurang lebih 3 jam.
Es Goyobod, Tampilannya Menggugah Selera
Selanjutnya, ada Es Goyobod yang berasal dari Bandung. Tampilannya sama seperti es campur kebanyakan, tapi ini lebih menggoda iman. Di mana es satu ini berbahan dasar santan, kemudian diberi es serut dan gula cair sebagai pemberi rasa manis. Nah yang membuat tampilannya menggoda adalah dari gula cairnya yang berwarna merah merona.
Untuk tambahan isinya, ada sari pati kacang hijau yang sebelumnya dibekukan. Kemudian, ada juga parutan kelapa muda dan alpukat di dalamnya. Rasanya begitu manis, sehingga cocok untuk pelega tenggorokan saat berbuka puasa.
Colenak, Rasa Manis yang Tiada Tara
Masih dari Bandung, ada Colenak yang juga perlu kalian cicipi. Di mana menu ini berbahan dasar dari peyeum atau tapai yang dibakar. Kemudian, tapai tersebut disiram dengan menggunakan saus manis dari gula merah. Nama “Colenak” sendiri ternyata merupakan akronim dari dicocol makin enak. Hal ini merupakan gambaran tentang cara memakan hidangan ini yang harus dicocol dulu ke saus gula merah.
Kelapa Bakar, Takjil Unik dari Semarang
Selanjutnya, ada Kelapa Bakar yang merupakan menu buka puasa dari Semarang. Sebelum disajikan, kelapa dibakar terlebih dulu selama tiga sampai empat jam hingga kulitnya gosong. Keunikan dari menu ini membuat banyak orang mencari-carinya. Selain bisa menyegarkan tenggorokan, Kelapa Bakar ini juga mampu mengobati beberapa penyakit, seperti batu ginjal, penyakit gula, asam urat, dan kolesterol.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi Kelapa Bakar ini. Yaitu tidak dianjurkan memakan daging kelapanya, karena sudah ada minyaknya. Jadi, kalian hanya boleh meminumnya saja. Sebagai penambah rasa, Kelapa Bakar biasanya disajikan dengan rempah-rempah lain, seperti jahe, alang-alang, kencur, empu kunir, madu, susu, dan jeruk nipis.
Lenjongan, Jajanan Manis dari Solo
Setelah Semarang, kita beralih ke Solo yang punya Lenjongan sebagai menu takjil andalan. Ini merupakan gabungan dari berbagai jajanan pasar. Contohnya adalah tiwul, ketan putih, ketan ireng, cenil, sawut, dan klepon. Biasanya, Lenjong disajikan dengan alas daun pisang dan ditambahkan parutan kelapa di atasnya.
Kicak, Makanan Asli dari Yogyakarta
Kudapan lainnya ada Kicak yang berasal dari Yogyakarta. Kicak terbuat dari nasi ketan yang ditumbuk halus menjadi jadah atau beras ketan. Kemudian, jadah ini dicampurkan dengan parutan kelapa, gula, pandan, dan irisan buah nangka. Jadi, rasa yang dihasilkan adalah manis dan gurih yang membuat semua orang tidak sabar untuk melahapnya.
Kicak ini pada mulanya diproduksi oleh Mbah Wono di Kampung Kauman sejak tahun 1950. Menurut cerita yang beredar, Mbah Wono awalnya hanya coba-coba dan ternyata banyak yang menyukainya. Oleh karenanya, Mbah Wono pun menurunkan resepnya ini kepada anak-anaknya supaya jajanan ini dapat dinikmati saat bulan puasa.
Pukis Arab, Hanya Ditemukan Saat Bulan Puasa
Selanjutnya, ada Pukis Arab yang bisa kalian temukan di kawasan Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Di mana makanan satu ini hanya bisa ditemukan pada saat bulan puasa. Nah, untuk bentuknya sendiri, sebenarnya tidak mirip dengan pukis pada umumnya. Ukurannya cukup besar, seperti kepalan tangan orang dewasa. Kemudian, beberapa bagian dari kue terlihat gosong, karena dioven terlalu lama. Namun, bagian gosong inilah yang menjadi favorit, karena rasanya sungguh nikmat.
Bongko Kopyor, Hidangan Manis dari Gresik
Masih di Jawa Timur, tepatnya di Gresik ada Bongko Kopyor yang banyak dicari oleh masyarakat untuk berbuka puasa. Menu ini biasanya disajikan di atas selembar daun pisang dengan isian bubur mutiara, irisan pisang, roti, serutan buah kelapa muda, dan kuah santan kelapa.
Kolak Ayam, Si Unik dari Gresik
Biasanya, kolak berisi singkong atau pisang. Namun, berbeda dengan di Gresik yang isinya adalah ayam suwir yang dicampur dengan daun bawang. Walaupun terlihat berbeda dari biasanya, tapi kolak ini memiliki cita rasa yang enak. Jadi, jangan heran apabila banyak masyarakat Gresik yang berburu Kolak Ayam untuk berbuka puasa. Kalian akan menemukan makanan ini di kawasan Desa Gumeno.
Getuk Pisang, Jajanan Menarik di Kediri
Di Kediri, ada Getuk Pisang yang menjadi kuliner andalan saat berbuka. Jajanan ini biasanya dibungkus dengan daun pisang, sehingga berbentuk lonjong seperti lontong. Dalam pembuatannya, tidak boleh sembarangan. Pisang yang dipakai haruslah pisang raja nangka, karena jenis ini bisa menghasilkan aroma yang khas.
Cincang Kedonteng, Sajian Khas Buka Puasa di Bali
Masyarakat muslim yang ada di Bali kerap membuat menu buka puasa khas bernama Cincang Kedonteng. Ini merupakan nasi tumpeng yang lengkap dengan daging ayam cincang. Lalu, tak lupa juga dibumbui dengan kedonteng yang merupakan hasil racikan dari rempah-rempah sebagai penyedap utama. Terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kencur, kunyit, jahe, kemiri, ketumbar, kapulaga, jeruk, dan kelapa.
Sate Susu, Menu Takjil paling Dicari di Bali
Selain Cincang Kedonteng, Bali juga punya Sate Susu. Makanan ini merupakan bagian dari susu sapi yang dibumbui dengan bumbu khas Bali. Pada saat bulan puasa, kalian bisa dengan mudah menemukannya di Pasar Ramadan atau yang biasa kita sebut dengan Pasar Kaget.
Bubur Peca, Hidangan Wajib Buka Puasa di Samarinda
Untuk di Kalimantan Timur, tepatnya Samarinda, terdapat Bubur Peca yang jadi menu takjil wajib. Bubur Peca terbuat dari jahe, pala, dan kayu manis. Namun, perlu kalian ketahui kalau hidangan ini hanya disajikan pada saat Bulan Ramadan. Lalu, bubur ini juga hanya dihidangkan di Masjid Shirathal Mustaqhiem, Samarinda. Dalam sehari. Bubur satu ini disediakan cukup terbatas, sekitar 200 sampai 300 piring per harinya.
Sotong Pangkong, Menu Menarik dari Pontianak
Setelah Samarinda, kita menuju ke Pontianak. Sajian khas dari kota ini adalah Sotong Pangkong. Pada bulan puasa seperti ini, menu tersebut banyak dijual di pinggir jalan. Bagi yang belum tahu, Sotong Pangkong merupakan sotong yang dibakar, kemudian dipukul-pukul, sehingga dagingnya lunak ketika dimakan. Untuk penyajiannya, sotong dihidangkan dengan sambal kacang atau sambal pedas yang dapat disesuaikan dengan selera.
Kue Bingka, Jajanan Manis Luar Biasa
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ada Kue Bingka yang selalu dicari. Jajanan ini mempunyai bentuk yang khas, berupa bunga dengan enam kelopak. Bahan utamanya, terdiri dari kentang, santan, telur, dan gula. Sedangkan untuk rasanya, hadir dalam berbagai varian. Contohnya adalah pandan, nangka, coklat, dan keju. Ada juga varian tapai dan kelapa muda yang kerap dicari oleh masyarakat.
Bagi warga Banjarmasin, rasanya tidak lengkap apabila berbuka puasa tanpa Kue Bingka. Maka dari itu, kudapan ini kerap ditemukan dijual di pinggir jalan, di rumah, maupun di masjid untuk dinikmati bersama. Tak lupa juga secangkir teh untuk pendamping menikmati kue yang super manis ini.
Es Pisang Hijau, Tampilan Menarik dengan Rasa Fantastik
Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Es Pisang Hijau. Ya, karena hidangan menyegarkan ini banyak dijual oleh pedagang di bulan puasa. Namun, apakah kalian tahu kalau sebenarnya, Es Pisang Hijau ini berasal dari Makassar?
Es ini mempunyai keunikan, di mana pisang dibalut dengan adonan berwarna hijau. Kemudian, pisang tersebut dikukus dan jika sudah matang akan dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan es. Untuk lebih lengkapnya, pisang hijau disajikan dengan menggunakan santan kental dan diberi bubur sumsum putih. Lalu, untuk pemanisnya, diberi sirup berwarna merah.
Jalangkote, Pastel a la Makassar
Selain Es Pisang Hijau, ada Jalangkote yang menjadi menu buka puasa favorit di Makassar. Kalau dilihat sekilas, Jalangkote mirip dengan pastel. Namun, bedanya, kulit yang digunakan lebih tebal. Kulitnya terbuat dari terigu yang dipadukan dengan santan, telur, dan mentega. Untuk isinya, ada wortel, tauge, bihun, dan kentang. Ada juga yang menambahkan telur rebus atau daging cincang.
Kue Apang Colo, Kue Khas dari Gorontalo
Apabila kalian sedang berpuasa di wilayah Gorontalo, jangan lupa cicipi yang namanya Kue Apang Colo. Kue ini terbuat dari beberapa bahan. Seperti campuran tepung terigu, tepung beras, ragi, dan juga santan. Untuk memakannya, ada caranya tersendiri, lho. Celupkan kue tersebut ke dalam gula merah. Dijamin, kalian akan ketagihan dengan rasanya.
Es Palu Butung, Penyegar Tenggorokan dari Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, ada Es Palu Butung yang menjadi sajian wajib saat berbuka puasa. Hidangan ini merupakan perpaduan dari pisang kepok yang dikukus lalu dipotong dan dicampurkan juga dengan bubur tepung beras. Agar lebih nikmat lagi, es disajikan dengan sirup berwarna merah.
Asida, Mirip dengan Dodol
Maluku Utara, tepatnya di Ternate punya kudapan khas untuk buka puasa. Namanya adalah Asida yang bentuknya mirip dengan dodol. Berbentuk bulat dengan warna coklat dan di bagian tengah terdapat bulatan berwarna kuning. Panganan satu ini terbuat dari gula merah, terigu, daun pandan, kapulaga, dan kayu manis.
Kudapan ini biasanya dijual di sepanjang Pantai Falajawa, Kota Ternate. Untuk harganya sangat terjangkau, lho. Berkisar antara Rp3.000 sampai Rp6.000. Harga berbeda-beda, karena kue khas Maluku tersebut mempunyai ukuran yang bervariasi.
Demikianlah beberapa menu takjil dari beberapa daerah di Indonesia. Ada yang manis, gurih sampai dengan pedas. Dari sini, kita menjadi tahu kalau ternyata, menu berbuka puasa tidak hanya berupa es buah, kurma, atau semacamnya. Namun, sangat beragam dengan keunikannya masing-masing. Jadi, kalian ingin mencicipi yang mana nih untuk menemani buka puasa?