Menteri Perdagangan Usulkan Orang Miskin Diberi Rp1 Juta per Bulan?
Daripada subsidi, Menteri Perdagangan usulkan bantuan Rp1 juta untuk rakyat miskin
Zulkifli Hasan (Zulhas), alias Menteri Perdagangan mengusulkan supaya masyarakat miskin bisa mendapat bantuan Rp1 juta setiap bulannya.
Usulan ini ia sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, bantuan ini bisa lebih efektif ketimbang pemerintah mengeluarkan subsidi BBM.
Subsidi dan kompensasi energi yang pemerintah keluarkan yaitu sebesar Rp502 triliun.
Ia memperhitungkan, bantuan bulanan kepada rakyat miskin bisa lebih hemat.
Subsidi yang tepat sasaran?
Menurutnya, subsidi haruslah tepat sasaran.
“Saya menyarankan subsidi itu subsidi tepat sasaran, subsidi itu subsidi orang. Kalau ada 35 juta orang miskin, subsidi 1 juta sebulan enggak apa-apa. Kalau Rp1 juta sebulan, satu tahun Rp360 triliun. Dia bisa beli bensin,” ujar Menteri Perdagangan itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, melansir CNN.
Menurutnya, subsidi yang saat ini pemerintah keluarkan untuk BBM masih banyak dinikmati orang kaya yang tak memerlukannya.
Ia mengatakan, kalauharga BBM kini naik, APBN bakal terganggu di masa depan.
Naiknya BBM harus seimbang dengan bantuan sosial
“Jadi saya termasuk punya pandangan kalau BBM diteruskan, itu nanti 2023 terjadi puncaknya malah bisa enggak karuan, APBN bisa terganggu, lebih berbahaya lagi. Jadi memang kalau mau berubah, sekarang,” tambahnya.
Ia pun berpendapat, naiknya harga BBM harus seimbang dengan bantuan sosial terhadap rakyat miskin. Contohnya, dengan pengalihan subsidi BBM Rp600 ribu kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Nah itu tepat karena yang dapat itu memang yang memerlukan. Jadi itu pandangan saya soal BBM, asal sosialisasinya tepat, jelas, segera kasih bantuan,” ia mengatakan.
What are your thoughts? Let us know!
-
KONI Akui Sudah Berikan Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon?
-
Tarif Parkir Rp15 Ribu di Minimarket Kemang, Polisi: Tak Ada Unsur Paksaan
-
Studi: Gaji Kecil Bikin Otak Lebih Cepat Tua Satu Tahun
(Image: via Unsplash)