Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengeluh Itu (Bisa Berdampak) Bagus

Normalisasikan perilaku “mengeluh,” karena sikap optimistis nggak selalu ampuh

Mengeluh. Satu kata yang lekat dengan kesan tabu dalam kehidupan sehari-hari banyak orang.

Ditengah kekacauan tahun 2020 (yang masih berlanjut hingga hari ini), melihat sisi positif bak mantra ajaib yang digadang-gadang bisa menjaga akal tetap waras.

Mentang-mentang “harus bersyukur,” rasa penat dan jenuh cenderung harus dipendam. Mengeluh dianggap “bukan solusi,” sementara berlega hati seolah jadi kunci. Padahal, realitanya tak sesederhana itu.

Via Giphy
Via Giphy
Baca juga: Viral of The Week: Daft Punk Bubar Sampai Timo Tjahjanto Sutradarai ‘Train To Busan’ Versi Hollywood!

Mengeluh menurut sains

Kita tak telalu terbiasa untuk mengekspresikan perasaan kita ke orang banyak, karena itu komplain jadi cara yang umum untuk mengungkapkan perasaan,” tutur Tina Gilbertson, psikoterapis dan penulis buku “Constructive Wallowing.”

Tak bisa dimungkiri, komplain memang bisa berdampak buruk.

Merenungkan perasaan negatif secara terus-terusan bisa menyebabkan depresi. Mendiskusikan rasa stres dan frustrasi secara berkelanjutan pada rekan senasib pun bisa memicu rasa stress.

Tapi berekspektasi bahwa hidup akan selalu bahagia justru akan membuat kita merasa lebih buruk.

Alih-alih, tindakan sederhana untuk mengungkapkan perasaan justru bisa mengurangi rasa sukar yang jadi penyebab emosi negatif tersebut.

Ada dampak positif yang besar,” ungkap dr. Angela Grice, ahli dari Howard University, dikutip dari New York Times.

Ia menekankan pentingnya “mengungkapkan perasaan dan membiarkan suara kita didengar agar emosi itu tidak tertimbun dan memicu stress.

Lo boleh banget komplain dan bilang bahwa beban hidup lo berat; bahwa lo nggak bahagia dengan situasi yang lo jalani saat ini.

Yang penting, keluhan (idealnya) fokus pada solusi; keluarkan emosi negatif dan jadaikan komplain tersebut sebagai “pintu” untuk mencari akar masalah, supaya lo bisa meramu strategi untuk bisa mengatasinya.

Via Giphy
Via Giphy
Baca juga: Raya and The Last Dragon Gunakan Lagu NIKI Sebagai Soundtrack Video Klip Terbarunya

TL:DR

Berikut beberapa poin penting tentang kenapa ngeluh itu nggak selalu buruk, bahkan bisa berdampak baik.

  • Emosi negatif juga perlu validasi: sama dengan emosi lainnya, perasaan negatif juga perlu diakui. Lo berhak komplain dengan situasi yang lo hadapi karena hidup memang nggak sesempurna itu.
  • Bisa ngebangun motivasi: merenungkan pengalaman yang nggak menyenangkan bisa membuat lo menyadari akar perkara yang lo hadapi. Hal ini bisa aja jadi booster buat lo untuk bergerak ke arah yang lebih positif.
  • Membuka prespektif baru: memendam emosi itu nggak sehat. Dan ketika lo bisa open up ke orang terdekat, mereka mungkin bisa ngasih sudut pandang berbeda dari pengalaman nggak enak yang mungkin tengah lo jalani.
  • Fokus pada solusi, bukan pada masalah: sebagaimana yang udah dijelasin di atas, mengeluh memang bisa bikin tambah stress. Tapi juga bisa berdampak baik jika lo tau cara mengeluh yang baik. Fokus pada solusi di sumber masalah, dengan begitu, keluhan lo nggak akan keluar sia-sia.
Via Giphy
Via Giphy
Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id