McDonald’s Tambah Cabang, Restoran Pertama di Metaverse!
Resto McDonald’s pertama di Metaverse!
Urusan tren dunia virtual, restoran cepat saji McDonald’s sepertinya tak mau ketinggalan.
Perusahaan ini bakal membuka cabang barunya, tapi bukan di dunia nyata, melainkan di metaverse. ‘Gerai’ ini bakal jadi restoran pertama mereka untuj para penguni ruang virtual tersebut.
Menurut laporan CNN, pihak perusahaan itu sudah mengajukan 10 hak cipta ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS awal bulan ini untuk McD dan McCafe.
Makanan dan minuman virtual, termasuk NFT
Belum masuk metaverse namanya, kalau tanpa NFT.
Melansir EuroNews, pengajuan hak cipta itu meliputi produk makanan dan minuman virtual, termasik Non Fungible Token (NFT).
Tentunya, produk-produk itu berperan penting untuk mengoperasikan restoran virtual, termasuk pesan antar ke rumah.
Selain tiu, ada pula event trademark dan layanan hiburan di bawah McDonald’s dan McCafe, yaitu konser virtual.
Hal ini pun diumumkan oleh Pengacara Hak Cipta, Josh Gerben lewat Twitter-nya.
“Kamu lagi nongkrong di metaverse dan kelaparan. Tak perlu buka headset. Kamu tinggal jalan ke McDonald’s (virtual) dan buat pesanan. Tak lama pesanannya bakal datang,” tulis pengacara itu.
McDonald's is headed to the metaverse.
The company has filed 10 (TEN!) trademark applications indicating it plans to offer "a virtual restaurant featuring actual and virtual goods" and "operating a virtual restaurant featuring home delivery."#Mcdonalds #Metaverse pic.twitter.com/J9pK7EK9nl
— Josh Gerben (@JoshGerben) February 9, 2022
Bukan perusahaan makanan pertama yang terjun ke metaverse
McDonald’s bukanlah brand makanan pertama yang meluncur ke tren dunia virtual metaverse.
Tanggal 3 Februari lalu, merek dagang asal AS Panera Bread yang mengajukan hak paten untuk ‘Paneraverse‘. Isinya, tak jauh berbeda dengan restoran McD, ada NFT, layanan hiburan virtual, dan program reward virtual.
Saat ini, metaverse sebagian besar masih digunakan untuk gaming dan sampai sekarang belum terkembangkan secara penuh.
Bagaimanapun, berbagai perusahaan sudah ikut melangkah ke tren ini semenjak Facebook yang mengganti namanya menjadi Meta Oktober lalu dan memiliki visi untuk membagnun virtual reality.
—
Baca juga: