Martin Scorsese akan Merestorasi Film Legendaris Indonesia, “Lewat Djam Malam”
Berkat Martin Scorsese, film karya Usmar Ismail tersebut jadi film Indonesia pertama yang direstorasi Criterion Collection
Kabar baik untuk pecinta film Indonesia. Film klasik legendaris arahan Usmar Ismail, “Lewat Djam Malam” akan direstorasi, thanks to sineas legendaris Martin Scorsese.
Untuk merestorasi film ini, Martin Scorcese lewat Martin Scorcese’s World Cinema Project-nya pun menggandeng Criterion Collection.
Steeped in the moody atmospherics and simmering psychological tension of film noir, the clear-eyed postcolonial tragedy AFTER THE CURFEW (1954) from trailblazing auteur Usmar Ismail paints a dark-edged portrait of a country no longer at war but still fighting for its soul. pic.twitter.com/SSilVP9Pwo
— Criterion Collection (@Criterion) June 15, 2020
Di industri film, nama Criterion Collection pun sudah punya reputasi besar sebagai label home video asal Amerika yang punya spesialisasi di bidang perizinan film-film klasik legendaris. Dengan kerja sama ini, film “Lewat Djam Malam” versi restorasi pun akan tersedia untuk home viewing.
Sayangnya, saat ini Criterion Collection baru melayani shipping ke Kanada dan Amerika Serikat. Belum ada kabar apakah film ini nantinya akan tersedia di Indonesia atau tidak.
“Lewat Djam Malam,” film legendaris Indonesia
Dikenal dengan judul internasional “After The Curfew,” film ini mengusung genre psychological drama/neo-noir tentang Iskandar, mantan prajurit yang tak bisa menyesuaikan diri dengan gaya hidup warga sipil era postcolonial. Untuk penulisan naskah, Usmar Ismail pun menggandeng Asrul Sani yang dikenal sebagai sastrawan peraih penghargaan Citra.
Film ini dirilis pada tahun 1954 dan melabungkan nama Usmar Ismail sebagai sosok pionir sinema Indonesia.
Source: Cinema Poetica
Ini bukan kali pertama “Lewat Djam Malam” direstorasi. Pada tahun 2012, film ini sudah sempat direstorasi dan ditayangkan di beberapa ajang perfilman internasional seperti Cannes Film Festival sebagai World Classic Cinema entry, juga London Film Festival.
Bukan cuma “Lewat Djam Malam”
Proyek Martin Scorcese’s World Cinema Project tak hanya akan mrestorasi film “Lewat Djam Malam.” Sesuai namanya, sederet film lain dari berbagai negara dan berbagai akan direstorasi dan dirilis sebagai collector’s set yang meliputi beberapa film lain.
Film-film tersebut adalan “Dos monjes” (Two Monks, 1934) dari Mexico, “Lucía” (1968) dari Kuba, “Soleil” Ô (Oh, Sun, 1970) dari Perancis, “Downpour” (1972) dari Iran dan “Pixote” (1981) dari Brazil.
Source: Giphy