Mario Suryo Aji Berangkat ke Moto3GP Jepang, Bukti Kebolehan Pembalap Indonesia di Kancah Internasional
Pembalap Indonesia di dunia internasional
Satu lagi anak bangsa yang menambah daftar pembalap Indonesia yang maju ke kancah internasional, Mario Suryo Aji.
Pembalap Moto3 GP kebanggaan Indonesia itu kabarnya bakal segera turun ke Sirkuit Motegi, Jepang.
Di bawah kontrak Honda Team Asia (HTA), Mario pun jadi satu-satunya orang anak bangsa yang bersaing di ajang Moto GP 2022.
Ia pun bersanding dengan pembalap asal Jepang, Taiyo Furusato untuk ikut laga sebanyak 21 seri di 16 negara. Dalam hal ini, HTA hanya menunjuk tiga negara, yaitu Jepang, Thailand, dan Indonesia.
Mario Surya Aji jajal Sirkuit Mandalika: Mirip Misano
Sebelum berangkat ke negara matahari terbit, Mario Suryo Aji terlebih dahulu mengunjungi Komandan Lapangan Mandalika, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.
Dalam pertemuan itu, pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu meminta doa restunya supaya sukses di ajang Moto3 GP 2022. Kemudian, mantan Panglima TNI itu meminta Mario untuk menjajal Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
“Kamu harus menunjukkan kepiawaian menunggangi kuda besi balap di aspal (sirkuit) Mandalika,” ujar Hadi Tjahjanto, mengutip JPNN.
Kepada Jawapos, Mario menjelaskan kesan pertamanya meluncur di sirkuit tersebut. Menurutnya, mulai dari aspal hingga flow-nya sudah sangat bagus.
Selain itu, pembalap 17 tahunt ersebut juga membandingkan beberapa tikungan di Mandalika mirip dengan Sirkuit Misano (Italia), walau ada karakternya masing-masing.
Restu Wakil Presiden
Atas prestasi Mario berlaga di balapan kelas internasional ini, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin turut bangga.
“Saya atas nama pemerintah, menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak khususnya Mario yang merupakan satu-satunya putra Indonesia yang bisa lolos pada Grand Prix Moto3 2022,” ujarnya, mengutip Antara.
Sementara itu, Mario sangat berharap bisa mengibarkan Bendera Merah Putih di atas podium.
“Mario ingin mengibarkan Bendera Merah Putih di atas podium.” ujarnya.
—
Fighting, Mario Suryo Aji!
Baca juga: