“Mama Aku di TI” Jadi Trending Topic, Kenny ‘Xepher’ Terhenti dari Turnamen DOTA TI
Ucapan “Mama aku di TI” seketika bikin netizen geger di media sosial. Itulah yang orang Indonesia pertama di ajang turnamen internasional DOTA 2 ini katakan usai sesi wawancaranya bersama Jake ‘SirActionSlacks’ Kenner.
The International (TI) sendiri merupakan ajang turnamen terbesar untuk game DOTA 2 yang kini sedang berlangsung. Di dalamnya, Kenny ‘Xepher’ Deo adalah pemain asal Indonesia yang bergabung dalam tim T1.
Walaupun saat ini Kenny dan timnya terhenti dan tak berhasil lolos, mereka sudah bikin bangga para penggemarnya. Dan tentu, membawa pulang sejumlah hadiah yang fantastis.
Perjalanan Kenny ‘Xepher’ Deo, hingga “Mama Aku di TI“
https://twitter.com/KisanakSastra/status/1448600538644242442
Kenny dalam tim T1-nya itu punya posisi sebagai support yang memberi dukungan pada anggota tim lain saat permainan berlangsung.
Melansir CNN, Kenny sudah aktif di berbagai turnamen DOTA 2 sejak tahun 2014. Sementara itu, turnamen pertamanya adalah di Asian Cyber Games Invitational: Best of the Best bersama dengan tim Zero Latitude.
Ia pun sempat berpindah-pindah sejumlah tim, hingga yang saat ini ia bergabung dengan T1 pada tahun 2020. Tim ini berasal dari Korea dan terbentuk pada tahun 2002.
Selain Kenny, ada pula pemain asal Indonesia lainnya, Matthew ‘Whitemon’ Filemon. Matthew bergabung di tim itu sekitar dua bulan setelah Kenny.
Jadi juara 8, pulang dengan hadain Rp14 miliar
Terakhir, T1 Esport yang terisi dengan dua pemain Indonesia itu kalaj dengan skor 2-1 oleh Vici Gaming di perempat final The International Dota 2.
Awalnyam mereka sempat mengungguli tim Vici Gaming. Sayangnya di game kedua dan ketiga mereka kalah. Ini menjadikan mereka juara delapan ajang besar itu.
Bukan cuma laporan “Mama, aku di TI” yang bangga, mereka pun berhasil membawa pulang uang sebesar US$1.000.500, sekitar Rp14 miliar. Nilai ini ternyata cuma 2,5 persen dari total prize pool TI Dota 2.
—
Baca juga: