Lumpur Lapindo di Sidoarjo yang menyembur sejak 2006 ternyata disebut ‘menyimpan harta karun’.

Adapun lokasi tersebut disinyalir memimiliki potensi kekayaan alam berharga berupa logam tanah jarang atau rare earth.

Apa itu rare earth yang ada di Lumpur Lapindo?

Dilansir Kumparan, potensi tersebut ditemukan oleh Badan Geologi Kementrian ESDM saat melakukan penyelidikan pada 2020.

Mereka menyebut adanya potensi logam tanah jarang alias rare earth.

Untuk diketahui, logam tanah jarang merupakan salah satu material yang diperlukan untuk produk industri teknologi seperti, komputer, handphone, sampai baterai mobil listrik.

“Terkait logam tanah jarang di Lapindo, memang tahun 2020 dilakukan penyeledikan. Teman-tema kami juga terlibat di sana melakukan kajian secara umum, survei umum. Ada indikasi terkait keberadaan logam tanah jarang,” tutur Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM Eko Budi Lelolono, Minggu (23 Januari) lewat akun YouTube Badan Geologi.

Masih dalam penelitian lanjutan

Pada 2021, Badan Geologi dan Badan Litbang Kementerian ESDM juga telah melakukan penelitian serta penyelidikan lanjutan mengenai potensi tersebut. Namun sampai saat ini, hasilnya belum diketahui.

“Tahun lalu kami bekerja sama dengan Tekmira di Badan Litbang Kementrian ESDM terkait dengan potensi rare earth. Di 2021, kami lakukan kajian lebih mendetail. Hasilnya masih dalam proses. Jika sudah selesai secara menyeluruh akan disampaikan,” tuturnya.

Selain potensi rare earth, Eko menuturkan bahwa ada kekayaan alam lain yang terkandung di Lumpur Lapindo.

“Ada juga logam lain, termasuk critical raw material yang jumlahnya justru lebih besar dari potensi logam tanah jarang,” tutur Eko.

• Indonesia Negara Kedua Asia yang Paling Banyak Punya Kasus Selingkuh

• Penumpang Ekonomi Lebih Disukai Pramugari, daripada Orang-Orang Kelas Bisnis?

• Apa Itu Privilege?

—

Semoga saja benar bisa jadi ‘harta karun’