Lockdown Jakarta Akhir Pekan Disebut Epidemolog Kurang Efektif
Mulai di wacanakan, lockdown Jakarta akhir pekan tidak lebih baik dari PSBB
Lockdown Jakarta Akhir Pekan (karantina wilayah) baru saja menjadi issue terhangat. Adapun gagasan yang awalnya digelontorkan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Dauly bertujuan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Meski demikian, wacana yang belum pasti dijalankan itu mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Salah satunya epidemolog Universitas Griffith, Dicky Budiman.
Central Java will implement a stay at home order for this weekend, 6-7 Feb, for residents across the entire province. Commerce and workplace activities must close unless they fall among … more than 15 fields considered as essential services.
So … not really stay at home then. pic.twitter.com/ROLamq5eS4
— Nuice Media (@nuicemedia) February 3, 2021
Seperti dilansir CNNIndonesia, Dicky menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besard (PSBB), ketimbang metode lainnya.
Menurutnya, kebijakan lockdown weekend tidak akan cukup efektif untuk menekan penyebaran virus. “Dua hari tidak bisa, walaupun semua provinsi Jawa ini melakukan dua hari, ya enggak bisa, terlalu pendek. Masa inkubasinya bukan dua hari, walaupun weekend juga virusnya enggak ikutan libur,” tutur Dicky, Kamis (4 Febuari).
PSBB akan lebih efektif, asal …
Lebih lanjutnya, Dia meyakinkan bahwa penerapan PSBB akan jauh lebih efektif jika dibandingkan usulan lockdown akhir pekan ataupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti diketahui, PSBB sendiri sempat ditempuh Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu upaya menekan lonjakan kasus positif Covid-19.
-
PPKM Tidak Efektif, Jokowi Minta Pakar dan Epidemolog Lebih Dilibatkan
-
Insentif Nakes Covid-19 Dipangkas, Apa Respon IDI?
-
Acara Makan Bersama Beresiko Penularan Covid-19 yang Tinggi, Ungkap WHO
Jika pada nantinya PSBB memang kembali diterapkan, Dicky mengingatkan agar penerapannya haus sesuai syarat agar laju penyebaran virus corona dapat ditekan. Diantaranya, PSBB dilakukan sesuai regulasi dan tidak ada kelonggaran aktivitas seperti PPKM.
Selain itu PSBB juga wajib dilaksanakan secara merata, semisal serentak di seluruh pulau Jawa. “Tidak satu dua daerah saja, karena ini kebakarannya di mana-mana. Enggak bisa satu dua daerah, harus setara merata, setidaknya di Pulau Jawa ini,” ungkapnya menyarankan.
—
Lockdown Jakarta akhir pekan cuman 2 hari, sisa 5 hari lainnya di luar. Keluyuran, podo wae!