Lebih dari 100 Tamu Undangan Pernikahan Tewas Akibat Kapal yang Terbalik di Nigeria
Sebuah kapal yang bawa ratusan tamu pernikahan terbalik
Sebuah kapal yang berlayar di Sungai Niger, Nigeria yang membawa ratusan tamu undangan cara pernikahan terbalik.
Peristiwa yang terjadi pada Senin, 12 Juni 2023 itu dikonfirmasi telah menelan lebih dari 100 korban jiwa.
Terbalik usai mesin kapal alami kerusakan
Berdasarkan laporan yang dilansir dari AA, Jumat, 16 Juni 2023, polisi setempat mengatakan sekitar 106 orang yang dikonfirmasi meninggal dunia.
Juru bicara Komando Polisi Negara Bagian Kwara Okasanmi Ajayi menyampaikan bahwa kapal tersebut mengangkut total 250 penumpang.
Kapal tersebut terbalik usai mengalami kerusakan pada salah satu mesin yang ada di dalam rangkaian kapal.
“Saat meninggalkan pantai, salah satu bagian kapal di bagian mesin hancur, kemudian air mulai masuk ke dalam kapal, dan akhirnya menyebabkan kapal terbalik,” kata Okasanmi Ajayi dalam sebuah pernyataan sebagaimana yang dikutip dari AA, Jumat, 16 Juni 2023.
Identifikasi korban berdasarkan otoritas
Dari 106 korban jiwa yang dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, ada 61 orang yang teridentifikasi dari Desa Ebu.
Sementara ada 38 orang yang diidentifikasi sebagai warga Desa Dzakan.
Lalu 4 orang lainnya diidentidikasi sebagai warga Desa Kpada, kemudian 3 orang sisanya dikonfirmasi merupakan korban yang berasal dari Negara Bagian Kogi.
“Di antara korban jiwa adalah warga Desa Ebu sebanyak 61 orang, Desa Dzakan sebanyak 38 orang, Desa Kpada sebanyak 4 orang meninggal dunia, dan tiga (3) orang korban lainnya dari Negara Bagian Kogi sehingga total korban jiwa sebanyak 106 orang,” ujarnya.
Kapal yang mengalami insiden kecelakaan tersebut diketahui sedang berlayar dalam perjalanan kembali dari pesta pernikahan yang diselenggarakan di Desa Gboti, Pemerintah Daerah Patigi di Negara Bagian Kwara.
Recent updates: korban jiwa dan penumpang bertambah
Namun pada 15 Juni 2023 waktu setempat, melansir dari Pulse, jumlah korban tewas bertambah dari yang semula 106, menjadi 110 orang dan jumlah penumpang yang ikut kapal tersebut dikonfirmasi menjadi 270 penumpang.
“Warga desa kami pergi ke upacara pernikahan di desa lain bernama Gboti dan kapal itu membawa sekitar 270 orang, dan sekitar 110 orang tewas. Ini adalah tragedi yang sulit dilupakan dalam sejarah desa kami,” kata Mohammed Liman Ketua Panitia Pelaksanaan Transisi.
—
Let uss know your thoughts!
-
Pernikahan Massal yang Libatkan 2.143 Pasangan di India Berhasil Pecahkan Rekor Dunia
-
Anak SD Surabaya Viral karena Study Tour ke Jepang, Kepsek Ungkap yang Sebenarnya
-
Sejumlah Pedagang di Pasar Tanah Abang Rambah Penjualan Online dengan Live Selling di Toko
-
Lebih dari 300 Jemaat di Jerman Hadiri Gereja yang Ibadahnya Dipimpin AI ChatGPT
Courtesy of Unsplash/Lisa Fecker