Layanan Isi Ulang Produk Rumah Tangga Ramah Lingkungan Ala “SIKLUS REFILL”
Kata isi ulang mungkin paling identik dengan pulsa handphone atau token listrik. Namun menariknya dalam beberapa tahun ke belakang, ada sebuah layanan isi ulang khusus produk rumah tangga.
Layanan isi ulang ini disebut ramah lingkungan, pasalnya pada kenyataan sampah kemasan produk rumah tangga sudah masuk ke dalam level memprihatinkan.
Layanan isi ulang produk rumah tangga ala Siklus Refill
Berangkat dari keresahan sampah plastik dan kemasan, sebuah perusahan ‘start up’ bernama Siklus Refill membuka ritel pertama mereka tanpa kemasan plastik.
Konsumen dapat membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan membawa tempat mereka sendiri.
“Siklus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menemukan kembali masa depan ritel Indonesia, lewat model bisnis yang memungkinkan pengusaha mikro menjual barang konsumen isi ulang dalam kemasan yang dapat digunakan kembali,” tutur AJ Lee selaku Kepala Pemasaran Siklus Refill seperti dilansir Liputan6.com.
Hadir sejak April 2020, ini visi misi Siklus Refill
Didirikan seorang warga Jerman bernama Jane von Rabenou, Siklus Refill sudah ada sejak April 2020. Kehadiran mereka diharapkan dapat menangggulangi masalah sampah plastik dan tidak lupa memenuhi kebutuhan warga sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam operasionalnya, Siklus Refill menawarkan dua model. Pertama adalah warung berjalan yang penjualnya mendatangi kawasan berpenghasilan rendah hingga menengah. Penjual yang datang menawarkan layanan isi ulang untuk sejumlah produk seperti sampo, perwatan tubuh, prouk pembersih dan kopi.
Selain menjaga lingkungan, harga yang ditawarkan juga lebih murah 10 persen jika dibandingkan dengan membeli kemasan baru. Namun syarat utamanya, setiap konsumen wajib membawa wadah sendiri.
Kemudian penjual akan mengisi ulang produk yang dibeli lewat mesin dispenser yang tersedia.
“Teknologi dispenser kami,cepat, tepat dan tahan banting. Melalui warung berjalan dan tekologi dispenser, kami menyediakan hak milik, dan aplikasi yang menghubungkan pelanggan, pengusaha mikro dan distributor FMCG, tutur AJ.
Layanan isi ulang produk rumah tangga baru tersedia di Jakarta dan sekitarnya
Pada model operasional kedua, Siklus menyiapkan beberapa mesin isi ulang di warung dan minimarket di DKI Jakarta.
Sampai saat ini, perusahaan tersebut sudah berhasil menggaet beberapa perusahaan seperti P&G, Nestle, Total, dan Wings. Selain itu, mereka juga menjalankan beberapa proyek untuk mempromosikan layanan isi ulang.
Walau baru tersedia di DKI, Alif san co-founder mengaku tidak akan buru-buru melakukan ekspansi. Dirinya malah lebih ingin menyempurnakan model bisnis dan bermitra melalui perusahaan FMCG lokal dan global terkemuka.
“Kami berencana untuk melakukan ekspansi ke daerah dan kota lain di Indonesia akhir tahun ini,” tutur AJ.
Sampai dengan saat ini, siklus dapat menghasilkan penghematan bagi pelanggan dan juga peluang pendapatan baru bagi pengusaha mikro. Tidak lupa dengan berbagai manfaat likungan dengan menghilangkan pengunaan kemasana plastik atau saset sekali pakai.
Begini kesulitan yang dihadapi
Kendati mendapat respon yang baik, mendekati konsumen kelas menengah ke bawah tidaklah mudah. Dirinya menyebut kebiasaan menggunakan kemasan sekali pakai atau saset masih melekat kuat.
“Kemasan jenis ini sudah dipakai turun-temurun di Indonesia dan sudah menjadi kebiasaan,” lanjut AJ.
Ia berharap keberadaan Siklus Refill dapat mengubah perilaku konsumen terkait plastik kemasan sekali pakai secara permanen.
“Kami bertujuan mencegah 200 juta kemasan plastik atau saset untuk memasuki lautan. Selain itu menghemat 2,5 juta dolar bagi pelanggan berpenghasilan rendah di Indonesia,” ucapnya.
-
Pemerintah Perpanjang PPKM Saat Kasus Menurun, Begini Peraturannya
-
Erigo Wakili Indonesia New York Fashion Week, Perkenalkan Koleksi High Fashion yang Affordable
-
Lawan Pelecehan Seksual di Ruang Publik, Ini Langkah-Langkah yang Bisa Lo Ambil!
—
Buat yang mau coba, langsung download saja aplikasi Siklus, lalu ikuti langkah selanjutnya.