
Kurangi Polusi Udara, Mendagri Minta ASN Tak Pakai Kendaraan Pribadi
Berlaku untuk ASN se-Jabodetabek
Demi mengurangi polusi udara, pemerintah menghimbau aparatur sipil negara untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi.
Himbauan tersebut berlaku bagi ASN se-jabodetabek

Imendagri untuk kurangi polusi
FYI, Imbauan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada wilayah Jabodetabek. ASN diminta beralih ke transportasi publik.
“Bagi ASN dan/atau masyarakat yang melaksanakan WFO sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu huruf a angka 1) dan huruf b atau yang masih melakukan aktivitas di luar rumah untuk menggunakan dan mengoptimalkan moda transportasi massal/ transportasi umum,” bunyi diktum kedua huruf a Inmendagri Nomor 2 Tahun 2023.
Selain itu instansi pemerintah diminta mengoptimalkan kendaraan dinas dan jemputan. Sementara ASN juga diarahkan memakai kendaraan yang disediakan kantor.

Sektor swasta juga diminta terlibat
Dilansir dari CNNIndonesia, himbauan tersebut juga ditujukan pada sektor swasta.
Pada diktum kedua huruf c, masyarakat yang beraktivitas di luar di sarankan menggunakan kendaraan non-emisi.
“Mendorong masyarakat/ karyawan swasta dan dunia usaha yang melakukan WFO atau masih melakukan aktivitas di luar rumah agar menggunakan kendaraan yang tidak beremisi atau kendaraan listrik,” bunyi diktum kedua huruf c instruksi.

Benahi layanan transportasi
Bagi pemerintah, Inmendagri tersebut mewajibkan untuk memfasilitasi tambahan armada di jam pada mobilitas karyawan.
“Pada puncak kemacetan dan/atau jam macet: 1) memastikan jumlah kendaraan dan kapasitas serta ruang yang nyaman; dan 2) memberikan insentif lebih (potongan), agar masyarakat terdorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal/ transportasi umum,” bunyi diktum kelima huruf a.
—
Let us know your thoughts!