Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kura-Kura Berwarna Kuning Viral, Kenapa Bisa Begitu?

Kura-Kura Berwarna Kuning Viral, Kenapa Bisa Begitu?

Biasa berwarna hitam atau coklat, secara mengejutkan muncul kura-kura berwarna kuning

Kura-kura berwarna kuning belum lama ini menimbulkan kehebohan. Alasannya spesies tersebut biasanya memiliki warna hitam ataupun coklat.

Diunggah ke media sosial, netizen menuturkan kalau warna kura-kura itu menyerupai kuning telur ataupun keju. Hewan unik ini ditemukan pada 3 November silam di wilayah hutan Odisha, India.

Kenapa bisa berwarna kuning?

Kura-kura berwarna kuning belum lama ini menimbulkan kehebohan. Alasannya spesies tersebut biasanya memiliki warna hitam ataupun coklat.
Kura-kura kuning hebohkan warganet // via CNN.com

Kura-kura yang habitanya di India ini dikenal dengan sebuta Lissemys Punctata. Ciri khasnya adalah sedikit warna coklat pada tubuhnya yang berwarna kuning. Spesies ini sendiri sudah beberapa kali ditemukan khususnya di Asia Selatan.

Para ilmuwan menuturkan bahwa salah satu faktor penyebab warna kuning adalah kurangnya pigmen pada tubuh hewan itu. Kondisi tersebut mirip dengan albino murni, hanya saja warna yang muncul bukanlah putih melainkan kuning. Di mana pigmen yellow ptridine mendominasi.

Faktasnya kura-kurang berwarna kuning ini bukanlah fenomena sangat langka di antara spesies itu. Ilmuwan mengkategorikannya sebagai kondisi yang relatif tidak umum.

Warna itu merugikan si kura-kura

Seperti dilansir detikINET yang mengutip Sciene Alert, warna kuning hewan itu memang menarik dan menimbulkan sensasi di internet. Akan tetapi warna berbeda justru akan merugikan si kura-kura di alam liar.

Misalnya, spesies yang berwarna normal bisa berkamuflase dengan jauh lebih baik di lingkungan perairan dibandingkan individu dengan warna seperti itu,” tulis sebuah jurnal ilmiah di Nepal. 

Jika ditemukan di alam liar, kura-kura kuning kerap ditangkap untuk kemudian dilepaskan lagi ke tempat yang lebih aman. Tapi itu juga beresiko di makan predator atau terjebak jala nelayan. “Kebanyakan lokasi untuk relokasi mereka adalah untuk mencari ikan. Kita perlu menemukan alternatif untuk tempat mereka,” tutur ahli fauna Sneha Dharwadkar.

Kasian juga kalau malah jadi bahaya buat mereka ya. 

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id