Korban Bullying, Pria di Riau Rakit Bom untuk Diledakkan
Korban bullying balas dendam
Bullying (perundungan) adalah segala bentuk aktifitas penindasan atau kekekasan yang dilakukan secara sadar dan melibatkan seseorang atau kelompok dengan power yang lebih tinggi untuk menyakiti target yang memiliki power lebih rendah.
Hal ini yang dirasakan seorang pria berinisial MN di Indragiri Hulu, Riau. Dirinya ditangkap polisi karena kedapatan merakit bom.
Tidak hanya merakit bom, MN diketahui juga meledakkan bom rakitannya tersebut di depan rumah seorang warga.
Hal inilah yang membuatnya dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk kemudian diamankan.
Begini kronologinya
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan, ledakan bom yang dirakit MN terjadi Senin (3/10).
Bom yang dirakit tersebut diledakkan saat subuh.
“Bom meledak subuh,” ujar Kombes Asep Darmawan selaku Direktur Reskrimum Polda Riau kepada wartawan, Rabu (5/10) kemarin.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Meski begitu, rumah dari warga yang terkena imbas dari ledakan bom rakitan MN. Rumah tersebut diketahui mengalami kerusakan.
Tindak lanjut pasca ledakan
“Setelah kita lidik, kita mendapatkan satu orang pelaku. Sudah diamankan,” kata Asep Darmawan.
Setelah terjadi peristiwa ledakan dari bom rakitan tersebut, polisi menindaklanjuti perkara dengan menggeledah rumah pelaku MN.
Pada proses tersebut, polisi mendapatkan barang bukti berupa set bom rakitan lain.
“Kita geledah. Lidik, lidik, lidik ketemu bom paralon lagi,” sebut Asep.
Sakit hati jadi akar masalah?
Setelah digiring oleh pihak berwajib, pelaku dimintai keterangan. Salah satu yang menjadi pertanyaan polisi adalah motif dari pelaku.
Saat dimintai keterangan, MN mengaku motifnya melakukan tindakan kriminal tersebut adalah karena dirinya merasa kesal jadi korban bullying warga sekitar.
Motif pelaku ini disampaikan pada kesempatan lain oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.
Motif sakit hati karena terlalu sering jadi korban bullying tersebut polisi dapatkan saat mendalami perkara ini lebih lanjut.
“Motivasi dari MN karena dia sering di-bully masyarakat yang mengatakan dia gila dan sebagainya,” kata Kombes Sunarto saat ditemui di Mapolda Riau.
—
Kalo lo gimana? Pernah jadi tukang bully atau jadi korban bullying? What are your thoughts? Let us know!
-
Cuci Piring saat Hujan Berisiko Undang Sambaran Petir?
-
Psikiater: Pengidap Masalah Mental Jangan Nonton Blonde
-
Chris Martin Idap Infeksi Paru Akut, Coldplay Tunda Konser