Kontroversi VAR Tidak Kunjung Usai, Apakah Peraturannya Harus Diubah?
Sejak kemunculan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di dunia sepak bola, besar harapan dapat membantu seorang wasit memberikan keputusan off-side saat berlangsungnya pertandingan.
Akan tetapi sepertinya teknologi ini justru semakin meresahkan para pemain karena sudah banyak gol-gol indah yang tercipta, namun harus terpaksa dianulir oleh VAR.
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger pun ikut resah melihat fenomena ini. Banyak gol yang tercipta untuk mengindahkan pertandingan harus digagalkan oleh sebuah teknologi. Oleh karena itu, Wenger mengusulkan untuk melakukan perubahan aturan off-side supaya kontroversi VAR tidak berlarut-larut.
Dalam usulannya, Wenger mencoba mengolah lagi supaya pemain tetap bisa bertanding dengan nyaman sembari tetap mengikuti peraturan yang ada.
Menurut Wenger, sebaiknya pemain berada dalam posisi on-side jika ada bagian tubuh yang bisa mencetak gol, di belakang atau sejajar dengan posisi bek terakhir. Usulan ini merupakan sambutan darinya terhadap serangkaian keputusan VAR yang membuat banyak gol dianulir karena dianggap sudah dalam posisi off-side.
Kontroversi VAR terdekat akhir-akhir ini dirasakan oleh pemain asal Prancis, Olivier Giroud saat melawan Manchester United.
Gol berkat sundulan tajamnya terpaksa dianulir karena kedapatan sepatu kanannya sudah berada dalam posisi off-side padahal hanya beberapa milimeter saja. Tentu ini sangat merugikan tim sebab gol sudah tercipta.
Peraturan VAR saat ini
Untuk sekarang, peraturan VAR yang diterapkan berbunyi “Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di pertahanan lawan dan ada bagian dari kepala, tubuh, atau kaki yang lebih dekat dengan garis gawang lawan daripada bola dan dua pemain lawan terakhir, maka dinyatakan off-side“.
Wenger yang kini menjabat sebagai kepala pengembangan global FIFA sangat berharap usulannya bisa didengar dan perubahan segera direalisasikan untuk putaran final Euro 2020. Hal ini didukung juga dengan salah satu tugas Wenger adalah memantau International Football Association Board (IFAB) yang merupakan panel pembuat aturan sepak bola.
Rencananya usulan Wenger akan segera didiskusikan pada 29 Februari 2020 mendatang. Semoga dengan adanya keberadaan VAR bukan untuk membuat kontroversi berkepanjangan, namun untuk menunjang kualitas pertandingan yang semakin sportif.