Konten Mukbang Dikritik di Cina, Dianggap Buang-Buang Makanan
Kritik terhadap konten Mukbang tersebut diungkapkan oleh lembaga pengawasan korupsi Cina
Meski populer, konten Mukbang dikritik di Cina.
Hal ini diungkapkan Lembaga pengawasan korupsi China, Central Commission for Discipline Inspection (CCDI).
Konten video tersebut dianggap mengajak orang-orang buang makanan. Padahal tahun lalu, Presiden China Xi Jinping baru saja meluncurkan program untuk mengatasi sampah makanan.
Baca juga: Sweda: Brand Jewelry Yogyakarta yang Bawa Budaya Tradisional ke Level Global
CCDI ingin pengawasan konten diperketat
Bukan cuma soal boros, CCDI menilai konten makan tersebut berpotensi merusak kesehatan.
“Perilaku seperti ‘video minum sangat banyak’ tidak hanya merusak kesehatan pembawa acaranya dan mengakibatkan sampah makanan, tapi, juga mempromosikan mentalitas buruk dan berbahaya terhadap kesehatan ekologi industri,” kata CCDI.
Karena alasan tersebut, CCDI ingin peraturan dan pengawasan konten di media sosial diperketat; dengan menghentikan penyiaran konten, hingga pemblokiran akun-akun yang melanggar.
Perlu diketahui pula, ini bukan kali pertama Cina menindak tegas konten itu di internet.
Pada tahun 2018 lalu, Cina pernah menangguhkan akun Hebei Pangzai, seorang kreator konten di platform berbagi video Kuaishou karena membagikan video mukbang bir pada 400.000 pengikutnya.
Baca juga: Beberapa Game PlayStation Bakal Ada Versi Mobile, Begini Faktanya!
Tentang mukbang
Mukbang adalah konten siaran makan yang populer sejak tahun 2010 di Korea Selatan.
Jumlah makanan yang disantap biasanya berjumlah besar. Jenis hidangannya pun bervariasi.
Konten ini fokus pada unsur audiovisualnya yang dianggap menggugah selera makan para penonton.
Kini konten tersebut pun bersirkulasi jagat maya dan populer di banyak negara di seluruh dunia.