Saat obat lebih penting daripada kamera, Kodak pun beralih fungsi
Kehadiran pandemi virus corona membawa banyak perubahan, baik dalam tatanan kehidupan manusia dan peralihan fungsi sebuah perusahaan.
Lebih dikenal dengan produsen kamera, perusahaan Kodak harus banting setir dan beralih fungsi menjadi produsen obat. Dalam proses peralihannya, mereka telah mendapatkan pinjaman sebesar USD 765 juta atau sekitar Rp 11,2 triliun dari pemerintah Amerika Serikat.
Kodak Alih Fungsi
Sebelum beralih menjadi produsen obat, perusahaan Kodak sempat mendominasi industri fotografi yang inovatif dari Amerika. Sampai saat ini, produk Kodak juga masih terkenal dengan gaya kamera analog yang banyak digemari.
Ketika beralih menjadi produsen obat, mereka akan membuat bahan-bahan yang digunakan dalam obat-obatan generik untuk membantu melawan virus corona.
Saat mendapatkan pinjaman uang, pemerintah Amerika Serikat sebenarnya ingin mengurangi ketergantungan pada negara asing untuk mendapatkan suplai medis. Jadi mereka ingin memberikan produk obat organik bagi warganya.
Sejak pengumuman tersebut dirilis, harga saham Kodak sendiri ikut melonjak lebih dari 60% sejak hari Selasa, 28 Juli 2020.
“Kodak bangga menjadi bagian dari penguatan kemandirian Amerika dalam memproduksi bahan-bahan obat penting yang kita butuhkan untuk menjaga warga kita tetap aman,” kata Kepala Eksekutif Kodak, Jim Continenza.
Kini nama mereka menjadi Kodak Pharmaceuticals dan untuk mencapai produksi skala besar, mereka butuh waktu tiga sampai empat tahun. Meski begitu, Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat mengaku bahwa ini merupakan kesepakatan paling penting dalam sejarah industri farmasi AS.
Rupanya, Kodak bukan satu-satunya perusahaan fotografi yang beralih fungsi menjadi produsen obat-obatan. Sebelumnya perusahaan Jepang, Fuji Film juga sedang menggarap vaksin Covid-19 dan berusaha untuk bisa segera mulai uji cobanya pada manusia.
_
Kodak sebenarnya telah mulai memproduksi bahan obat-obatan sejak empat tahun lalu. Sekarang adalah waktunya untuk Kodak semakin mengembangkan produksinya secara besar-besaran dengan fasilitas yang ada.
