Kisah Horor Penghuni Apartemen Mangkrak yang Gagal Dibangun
Kamis Misteri: Kisah horor apartemen Mangkrak yang gagal dibangun
Kisah horor penghuni apartemen Mangkrak akan menjadi teman Lo pada Kamis Misteri edisi kali ini.
Kisah ini dikutip dari sebuah thread Twitter lewat akun @ceritasisikanan. Mengisahkan tentang sebuah apartemen di Surabaya yang gagal dibangun dan menjadi tempat paling angker.
Apartemen Gagal Bangun karena Masalah Finansial
namun ini ada 1 apartemen yang akan dibangun dan berada di area yang agak pinggir.
untuk lokasi tepatnya tidak saya beritahukan.
yang jelas pengembang yang membangun di daerah tersebut memang cukup berani mengambil resiko
— alumni faperta (@ceritasisikanan) March 15, 2021
Kisah horor Indonesia ini berawal dari proyek pembangunan sebuah apartemen di kota Surabaya. Pada saat itu, gedung-gedung tinggi di kota ini memang masih sangat jarang dan hanya di pusat kota saja.
Namun, ada pihak pengembang yang berani mengambil risiko untuk membangun apartemen di pinggir kota (lokasi dirahasiakan). Akhirnya, penjualan pun dibuka dan mulai banyak orang yang memesan unit di apartemen tersebut.
-
Kisah Horor Penghuni Rumah Bekas Tempat Pesugihan, Cerita Nyata!
-
Cerita Horor Supir Travel yang Antar Penumpang ‘Hantu’ Sampai Ke Tujuan!
Sembari melakukan penjualan, proyek pembangunan dilakukan. Sayangnya, pembangunan tersebut harus terhenti di tengah jalan akibat masalah finansial yang dialami pihak pengembang.
Masalah keuangan yang tak kunjung usai akhirnya membuat apartemen ini gagal bangun. Alhasil, pihak pengembang harus berurusan dengan pembeli, tukang, mandor, serta satpam yang bekerja selama proses pembangunan.
Satpam Penjaga Apartemen Beserta Gangguan-Gangguannya
Sejak apartemen itu gagal bangun, gedung yang setengah jadi itu dibiarkan begitu saja. Akhirnya ada dua orang satpam yang ditugaskan untuk menjaga supaya tidak ada orang yang masuk ke area gedung.
Sebut saja satpam itu adalah Pak Maman dan Pak Sarip. Keduanya berjaga bergantian setiap harinya. Hari pertama adalah waktunya Pak Maman yang berjaga.
Sekitar jam 2 pagi, Pak Maman memutuskan untuk patroli di lantai dasar gedung tersebut. Selama berputar-putar, keadaan masih kondusif dan tidak ada sesuatu yang aneh.
hari pertama di malam pertama, waktu itu pak maman yang berjaga.
suasana tenang dan hanya suara musik dan jangkrik yang menemani.
sesekali pak maman berkeliling di lantai bawah. tenang, tidak ada satupun pergerakan yang mencurigakan
— alumni faperta (@ceritasisikanan) March 15, 2021
Berbeda dengan Pak Sarip, ia tidak pernah patroli ke sekitar gedung tersebut. Entah apa alasannya, tapi selama berbulan-bulan keadaan masih aman-aman saja.
Suatu hari, Pak Maman izin karena harus menjenguk keluarganya yang sedang sakit. Alhasil malam itu gedung apartemen kosong tanpa penjagaan.
Tanpa pengawasan Pak Maman malam itu, ada seorang pria yang menerobos masuk ke dalam area gedung. Rupanya ia ingin mencari barang yang bisa dijadikan uang, entah botol bekas atau puing lainnya.
Nahas saat di dalam, ia justru mendapat gangguan dari makhluk ‘tak kasat mata’. Suara “krusek krusek krusek” selalu mengganggunya saat mencari puing. Sampai akhirnya ada suara langkah kaki yang mendekatinya.
“sopo iku (siapa itu)?” katanya.
Karena sudah merasa tidak nyaman, ia memutuskan untuk meninggalkan area gedung. Pak Maman yang mendengar cerita itu pun menanggapi, “Salah sendiri mencuri barang di sini”.
Sejak saat itu, gangguan di sekitar area gedung semakin meningkat. Banyak bayangan putih yang sering terlintas di pandangan Pak Maman dan Pak Sarip.
Lebih seramnya lagi, orang-orang yang melihat gedung itu dari kejauhan selalu bilang kalau apartemen itu ramai orang beraktivitas. Padahal sudah sangat lama, gedung ini terbengkalai. Bahkan baru setengah jadi.
_
Warga Surabaya mungkin tau apartemen yang dimaksud di mana hehe.