Kirim Sate Beracun Karena Sakit Hati Malah Jadi Boomerang, Ini Kronologinya!
Sate beracun salah sasaran, malah bunuh anak ojek online
Kasus kematian Naba Faiz (10) anak dari Bandiman, pengemudi ojek online pada Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu lalu karena sate beracun cukup menyita perhatian warganet.
Pasalnya kasus ini adalah pembunuhan salah sasaran bermotif sakit hati. Awalnya, seorang wanita mau mengirimkan sate ini untuk laki-laki bernama Tomy pada daerah Bantul.
Jadi kalo terima kiriman makanan gak tau dari siapa, buang aja ye.
Gak usah mikir "awww cute I have a secret admirer"
— Mario (@fxmario) May 3, 2021
Kronologi
Wanita ini mendatangi Bandiman yang lagi duduk pada sebuah masjid Kawasan Jalan Gayam atau sebelah barat stadion Mandala Krida untuk mengirimkan paket makanan.
Ia meminta Bandiman untuk mengirimkan ini tanpa aplikasi karena dalihnya yang gak memiliki aplikasi online antar pesan makanan tersebut.
Namun karena faktor ekonomi dan kurangnya pendapatan selama pandemi dari Rp 300.000 jadi Rp 100.000 per-hari, ia tetap mengantar paket makanan meski tanpa aplikasi ini.
Wanita yang jadi tersangka ini berpesan untuk memberi paket ini atas nama Pak Hamid warga Pakulaman. Sesampainya pada tujuan, keluarga Tomi merasa gak ada yang mengenal nama ini.
Bandiman diminta membawa pulang paket makanan untuk berbuka di rumah
Pas keluarga Bandiman menyantap, Naba langsung bilang satenya pahit panas dan langsung lari ke kulkas, namun iya terlanjur jatuh tertelungkup. Selain itu, istrinya yang memakan sisa suapan itu sama, mengalami muntah.
Mereka berdua langsung dilarikan ke RSUD Kota Yogyakarta, namun nyawa Naba tak terselamatkan pada perjalanan.
Menurut keterangan polisi yang bekerja sama dengan Laboraturium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY, sate ini terbukti mengandung racun potrium sianida.
selain itu, zat ini adalah racun yang biasa digunakan orang-orang untuk membunuh tikus sehingga terjual bebas di pasaran.
Sakit hati dengan mantan
Polisi udah berhasil menangkap si pelaku berinisial NA. Menurut pengakuannya NA sakit hati dengan Tomi, target awal yang seharusnya makan sate tersebut.
Belakangan diketahui NA sakit hati dengan Tomi karena memiliki menikah dengan perempuan lain. NA juga mendapat saran soal pengiriman sate beracun ini dari laki-laki bernama R, pelanggan salonnya.