Kasus Bayi Tertukar: 5 Perawat dan Bidan Dinonaktifkan, 10 Lainnya Kena SP1
Buntut dari kasus bayi tertukar, 5 orang staff dinonaktifkan
Usai kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat, pihak RS akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan lima staff yang terdiri dari bidan dan perawat akibat kelalaian mereka.
Kelalaian yang dilakukan oleh staff rumah sakit tersebut adalah salah memasang gelang identitas yang menyebabkan seorang bayi bernama dari Siti Maulia bisa tertukar.
5 orang dijatuhi sanksi berat nonaktif
Langkah tersebut diambil oleh pihak rumah sakit setelah tujuh orang staff telah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim Polres Bogor.
Sebelum penetapan 5 orang staff rumah sakit yang dijatuhi hukuman penonaktifan, ada 15 orang yang akan diberikan sanksi.
Namun setelah proses penyidikan, kemudian muncul 5 orang yang dinyatakan bersalah karena melakukan kelalaian hingga bayi dari Siti Maulia tertukar.
“Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat,” kata Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako sebagaimana yang dikutip dari Kompas, Senin, 21 Agustus 2023.
10 orang kena SP1
Setelah mengusut siapa saja staff yang berperan penting dalam kelalaian hingga bayi tertukar, pihak rumah sakit memutuskan untuk memberikan sanksi SP1 pada 10 oraang staff.
Sisanya adalah 5 orang staff yang merupakan perawat dan bidan. Kelima orang tersebut dibebastugaskan.
“Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan,” ujar Gregg.
Untuk sementara, bidan dan perawat yang dijatuhi sanksi penonaktifan atau pembebastugasan akan dipindahkan ke bidang administrasi.
—
Let uss know your thoughts!
-
Perusahaan di Singapura Buka Perjalanan Kapal Pesiar Khusus Untuk Kucing
-
Mungkin Nggak Sih Orang Jatuh Cinta Sama Robot?
-
Timnas Spanyol Wanita Bawa Pulang Piala Dunia, Tapi Minta Pelatihnya Mundur?
-
Atasi Polusi Ibu Kota: ASN WFH Selama 2 Bulan hingga Diminta Pakai Transportasi Umum
Illustration by Unsplash/Alexander Grey