Kanye West batal nyapres dengan alasan yang tidak jelas

Pencalonan diri Kanye West di ajang pemilihan presiden Amerika Serikat ternyata tidak berumur panjang. Pertama kali mengajukan diri pada tanggal 5 Juli, Rabu (15/7/2020) Kanye diumumkan telah keluar dari jalur Gedung Putih.

Hal ini diungkapkan oleh Steve Kramer, salah satu anggota dari tim kampanye Kanye West.

“Dia (Kanye West) sudah keluar,” kata Steve Kramer seperti dikutip NME.

Sayangnya, Steve masih enggan buka suara tentang alasan rinci mengapa Kanye West menarik diri dari bursa calon Presiden AS.

“Aku akan memberi tahu apa yang aku tahu saat semuanya sudah dibatalkan,” kata Kramer.

Source: Giphy

Kabar baru menyebut Kanye West sudah mengajukan dokumen pencapresan resmi pertamanya

Namun, kabar baru terkait pencapresan Kanye West Kamis (16/7) ini menyebut bahwa rapper tersebut tetap melaju ke Gedung Putih.

Keseriusan Kanye dibuktikan dengan pengajuan dokumen resmi pertama untuk memenuhi syarat sebagai calon independen pada pemungutan suara November nanti, dan membayar biaya pengajuan sebesar 35 ribu dolar. Hal ini dikonfirmasi oleh People pada Kamis (16/7).

Source: Giphy

People melaporkan dalam berkas yang diserahkan tersebut, Kanye West menyebut bahwa dia berasal dari partai yang disebut ‘BDY’.

Nama partai itu diduga mengacu pada kata birthday yang pernah dia sebut dalam wawancaranya dengan Forbes baru-baru ini.

Peluang tipis Kanye West jadi presiden

Meski punya popularitas dan fanbase yang cukup kuat, peluang Kanye West di dunia politik memang terbilang cukup tipis.

Menurut polling yang dilakukan oleh firma Redfield & Wilton Strategies beberapa waktu lalu, Kanye West mendapatkan hasil yang mengecewakan, hanya 2 persen suara.

Beberapa media bahkan menyebutkan hasil polling tersebut sebagai sesuatu yang memalukan bagi sang rapper.

Saul Loeb/AFP/Getty Images

Pencalonan diri Kanye West sebagai presiden disebut-sebut cuma aksi publisitas

Kanye West sudah berkali-kali mengungkapkan ketertarikannya untuk maju menjadi calon presiden. Namun 5 Juli lalu adalah kali pertama ia mengumumkan pencalonannya secara resmi.

“Kita harus menyadari janji Amerika dengan percaya pada Tuhan, menyatukan pandangan kita dan membangun masa depan bersama,” tulis Kanye di laman Twitter-nya.

“Aku akan maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat!” tutup Kanye dengan menyematkan emoji bendera Amerika dan tagar #2020VISION.

We must now realize the promise of America by trusting God, unifying our vision and building our future. I am running for president of the United States 🇺🇸! #2020VISION

— ye (@kanyewest) July 5, 2020

Namun, Gedung Putih tidak mengindahkan keputusan Kanye West tersebut. Soalnya, West hanya memiliki sedikit atau tidak ada waktu untuk mengumpulkan cukup tanda tangan guna diajukan ke Komisi Pemilihan Federal yang menjadi syarat pencalonan presiden.

“Aku tidak punya omongan yang baik atau buruk untuk dikatakan tentang Kanye,” kata Kramer.

“Setiap orang memiliki keputusan pribadi tentang mengapa mereka membuat keputusan. Mencalonkan diri sebagai presiden pastinya menjadi salah satu hal tersulit bagi seseorang dan itu perlu benar-benar direnungkan,” ujarnya kemudian.